Bantu Perangi Corona, Barcelona Jual Hak Nama Stadion Camp Nou

KOMPAS.com - Langkah revolusioner diambil oleh raksasa La Liga Spanyol, Barcelona. Mereka bakal menjual hak nama Stadion Camp Nou guna membantu mengatasi krisis corona.

Melansir dari laman Sky Sports, Barcelona bakal menjual hak nama Stadion Camp Nou kepada pihak sponsor untuk jangka waktu satu tahun, tepatnya untuk musim 2020/2021.

Langkah itu ditempuh untuk menggalang dana guna membantu memerangi wabah virus corona.

Keputusan untuk menjual hak penamaan Stadion Camp Nou membuat Barcelona mendobrak tradisi mereka sendiri.

Baca juga: Pandemi Corona, Messi Benarkan Barcelona Potong Gaji Pemain 70 Persen

Sebab, dalam sejarah klub, mereka belum pernah mengubah nama stadion kebanggaannya itu untuk kepentingan sponsor.

Namun, demi membantu memerangi wabah virus corona, Barcelona rela melakukan itu.

Tim berjuluk Blaugrana itu telah menyerahkan hak penamaan Stadion Camp Nou ke yayasana amal mereka, Barca Foundations.

Pihak sponsor nantinya berhak untuk meletakkan nama mereka di stadion berkapasitas 99.000 penonton tersebut.

Dana yang didapatkan dari "penjualan" nama Stadion Camp Nou ke pihak sponsor selanjutnya akan digunakan untuk membantu memerangi pandemi corona.

Baca juga: Resmi, Jaume Carreter Menjadi Anggota Dewan Direksi Baru Barcelona

Barcelona menargetkan bisa menggaet sponsor dalam beberapa pekan ke depan.

Wakil Presiden Barcelona Jordi Cardoner melalui keterangan resmi klub mengatakan bahwa pihaknya sangat senang bisa turut membantu sesama dalam situasi sulit ini.

"Kami sangat senang bisa berinisiatif menawarkan hak nama stadion kami, sehingga kami bisa berkontribusi dalam perjuangan melawan Covid-19," kata Cardoner.

"Saat ini kita sedang menghadapi dampak dari krisis itu, dan kita tahu bahwa itu membutuhkan semua sumber daya yang kita miliki."

Baca juga: La Liga Siapkan Protokol Latihan

"Kita menghadapi krisis global dan harus memikulnya bersama-sama. Karena alasan itu, pihak klub dan Foundations menganggap penting untuk menggunakan sumber daya yang kami miliki. Ini merupakan bagian dari cara kami untuk melawan pandemi virus corona," terang Cardoner.

Spanyol hingga saat ini masih terus berusaha memerangi virus corona.

Berdasarkan data Worldometer per Rabu (22/4/2020) pagi WIB, telah dikonfirmasi ada 204.178 kasus corona di Spanyol dengan korban meninggal mencapai 21.282 dan 82.514 orang dinyatakan sembuh.

Spanyol menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di Eropa, atau kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan 815.491 kasus.