Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petenis Inggris, Empat Tahun Dibayangi "Hantu"

Kompas.com - 18/04/2020, 13:49 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Meski sudah tersemat gelar kebangsawanan Inggris, Sir, pada namanya, petenis Andy Murray tetap gelisah.

Murray yang berpaspor Inggris itu rupanya masih dibayangi "hantu" dalam perjalanan kariernya.

Baca juga: Andy Murray Hampir Comeback Seandainya Tak Ada Pandemi Virus Corona

Bahkan, jika dihitung, sudah empat tahun lamanya, sejak 2016, "hantu" itu seakan menempel pada dirinya.

Petenis Inggris Raya, Andy Murray, berupaya mengembalikan bola ke arah petenis Italia, Fabio Fognini, pada laga babak kedua Roma Terbuak 2017, di Foro Italico, Roma, Selasa (16/5/2017).AFP/ANDREAS SOLARO Petenis Inggris Raya, Andy Murray, berupaya mengembalikan bola ke arah petenis Italia, Fabio Fognini, pada laga babak kedua Roma Terbuak 2017, di Foro Italico, Roma, Selasa (16/5/2017).

Andrew Barron Murray, kelahiran Glasgow, Skotlandia, pada 15 Mei 1987 punya pengalaman yang tak lekang dalam benaknya.

Pada 2016, tulis laman bangkokpost.com, hari ini, Murray dipecundangi seterunya, Novak Djokovic di Paris.

Petenis Serbia Novak Djokovic berselebrasi setelah mengalahkan Dominic Thiem dari Austria pada final tunggal putra mereka turnamen tenis Australian Open 2020 di Melbourne pada 2 Februari 2020.AFP/SAEED KHAN Petenis Serbia Novak Djokovic berselebrasi setelah mengalahkan Dominic Thiem dari Austria pada final tunggal putra mereka turnamen tenis Australian Open 2020 di Melbourne pada 2 Februari 2020.

Tepatnya, pada Kejuaraan Paris Terbuka pada partai final di Roland Garros.

Kala itu, Djokovic, petenis asal Serbia  yang dianggap musuh abadinya itu menang dengan raihan angka 3–6, 6–1, 6–2, 6–4.

Kemenangan itu, bagi Djokovic, adalah raihan pertama dan satu-satunya di Perancis Terbuka, sampai sekarang.

Novak Djokovic (kiri) merayakan dengan rekan setim negara Serbia setelah menang dalam ajang Piala ATP, Minggu (12/1/2020) di Australia.AFP/GETTY IMAGES/Cameron Spencer Novak Djokovic (kiri) merayakan dengan rekan setim negara Serbia setelah menang dalam ajang Piala ATP, Minggu (12/1/2020) di Australia.

Olimpiade

Stadion Olimpiade London Stadion Olimpiade London

Kini, pada 2020, di tengah pandemi corona, kedua petenis kelas dunia itu saling berbagi cerita di laman media sosial masing-masing tentang rivalitas sejak kecil hingga di usai 30 tahunan itu.

"Kekalahan dari Djokovic itu menghantui saya," tutur Andy Murray.

Petenis Britania Raya Andy Murray dan Serena Williams (Amerika Serikat) saat menjuarai US Open 2013. Mereka akan berpasangan di nomor ganda campuran pada turnamen Wimbledon Open 2019.AFP/MIKE STOBE Petenis Britania Raya Andy Murray dan Serena Williams (Amerika Serikat) saat menjuarai US Open 2013. Mereka akan berpasangan di nomor ganda campuran pada turnamen Wimbledon Open 2019.

Data menunjukkan, termutakhir, Andy Murray dan Novak Djokovic sudah bersua laga 36 kali.

Keunggulan 25-11 ada di pihak Djokovic.

Secara rinci, Djokovic menorehkan kemenangan 5-1 saat menantang Murray di lapangan tanah liat.

Djokovic, masih unggul 20-8 atas Murray di lapangan keras.

Novak Djokovic mengembalikan bola dari lawannya, Juan Ignacio Londero pada babak kedua US Open di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Kamis (29/8/2019) pagi WIB. Djokovic menang dengan skor 6-4, 7-6 (7-3), 6-1.KATHARINE LOTZE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP Novak Djokovic mengembalikan bola dari lawannya, Juan Ignacio Londero pada babak kedua US Open di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Kamis (29/8/2019) pagi WIB. Djokovic menang dengan skor 6-4, 7-6 (7-3), 6-1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com