Eks Bek Perancis Akui Putus Kontak dengan Zidane Usai Final Piala Dunia 2006

KOMPAS.com - Eks bek timnas Perancis, Willy Sagnol, mengakui bahwa insiden pada partai final Piala Dunia 2006 membuatnya sempat putus kontak dengan Zinedine Zidane.

Zinedine Zidane menjadi sorotan pada laga puncak Piala Dunia 2006 yang mempertemukan Perancis dengan Italia.

Pada pertandingan yang digelar di Olympiastadion, Berlin, tersebut, Zidane diganjar kartu merah pada menit ke-110 oleh wasit Horacio Elizondo setelah menanduk bek Italia, Marco Materazzi.

Diwarnai kartu merah Zidane, Perancis kalah dari Italia melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan babak extra time.

Baca juga: Marcello Lippi Mengaku Terkejut Lihat Tandukan Zidane ke Materazzi

Kekalahan menyakitkan pada final Piala Dunia 2006 rupanya benar-benar membuat Willy Sagnol kecewa.

Mantan pemain Bayern Muenchen itu bahkan sempat menghabiskan 240 batang rokok dalam waktu 10 menit selepas pertandingan.

Tak hanya itu saja, kartu merah yang diterima Zidane juga membuat Sagnol kecewa.

Ia pun mengaku enggan berbicara dengan Zidane gara-gara insiden kartu merah tersebut.

"Setelah pertandingan, di ruang ganti, Zidane meminta maaf," tutur Sagnol kepada Radio Montecarlo, seperti dikutip dari Football Italia.

Baca juga: Zidane Mengenang Aksi Headbutt ke Dada Materazzi

Namun, permintaan maaf Zidane itu tidak diterima Sagnol.

"Saya tidak menerima permintaan maafnya. Saya tidak berbicara dengannya untuk saat itu. Ada banyak kekecewaan pada saat itu," kata Sagnol.

"Saya pergi ke kamar mandi dan menghisap 250 batang rokok dalam 10 menit. Setelah kejadian itu, kami tidak berbicara selama dua tahun," imbuh dia.

Setelah dua tahun putus kontak, hubungan Sagnol dengan Zidane mulai membaik pada 2008.

Baca juga: Laga Lyon Vs Juventus Dituding Sebarkan Virus Corona di Perancis

Mencairnya hubungan Sagnol dengan Zidane bermula dari undangan saat dia menikah.

"Pada 2008, saya menikah dan istri saya meminta saya untuk mengundang Zidane," tutur Sagnol.

"Saya mengundangnya dan kami menyantap snack pada pagi hari, dan kami pun saling berbicara dengan baik," kata Sagnol mengakhiri.