Ketum PB Percasi Harap Novendra Bisa Raih Grandmaster Super

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto, berharap Novendra Priasmoro bisa meraih gelar yang lebih tinggi yakni Grandmaster Super.

Novendra Priasmoro sendiri baru saja meraih gelar Grandmaster saat bermain di turnamen Liberec Open, di Liberic, Republik Ceko, 22-29 Februari 2020.

Gelar Grandmaster Novendra diraih pada babak ke-7 turnamen Liberec Open setelah mencatat kemenangan ketujuh beruntun dengan mengalahkan International Master (IM) Klaudia Kulon (Polandia) yang memiliki rating 2335 pada langkah ke-25 pembukaan Serangan Trompowsky.

Kemenangan itu memastikan tambahan rating 11 poin bagi Novendra untuk memenuhi persyaratan rating Grandmaster sebesar 2500.

Baca juga: Akhirnya, Novendra Bergelar Grand Master

Setelah meraih Grandmaster, Novendra pun diharapkan bisa mendapat gelar bergengsi lain, yakni Grandmaster Super.

Grandmaster Super adalah istilah lain untuk pecatur profesional kelas satu di seluruh dunia.

"Novendra jangan berpuas diri dulu, masih bisa kejar gelar berikutnya agar nanti banyak orang yang mengundang ke acara catur dunia," kata Utut Adianto di Kuningan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

"Jika berhasil meraih gelar lainnya, sudah bisa dikatakan kualitasnya diakui di mata dunia," sambung Utut.

Dalam kesempatan sama, Utut juga memastikan PB Percasi akan mendampingi dan membina Novendra untuk bisa meraih titel Grandmaster Super ke depannya.

Meski demikian, Utut enggan menargetkan Novendra untuk menjadi juara di setiap turnamen yang diikutinya.

Sebab, Utut menilai kesiapan dan ilmu yang diserap dari setiap turnamen itulah yang lebih penting untuk menjadi pelajaran bagi Novendra dalam prosesnnya meraih titel yang lebih bergengsi.

"Langkah apa yang paling pas buat Novendra? Mendesain program untuk pemain itu idealnya tak hanya dari Percasi atau United Tractors di sini, tapi juga kesanggupan sang pemain," tegas Utut Adianto.

Baca juga: Novendra Priasmoro, Peraih Gelar Grand Master ke-8 Indonesia

"Turnamen itu banyak, tapi kan pemain tidak mungkin mengikuti itu semua. Kita tanya apakah dia siap atau tidak."

"Akan tetapi, kami bisa pastikan sebagai pengurus akan memberikan yang terbaik untuk Novendra sampai dia bisa bertanding di World Championship," ucap Utut melanjutkan.

Berkat kesuksesannya, Novendra Priasmoro kini menjadi Grandmaster ke-8 Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia terakhir kali melahirkan seorang Grandmaster yakni 16 tahun lalu melalui pecatur Susanto Megarinto.

Susanto Megarinto sendiri meraih gelar Grandmaster pada usia 17 tahun, sedangkan Novendra mencatatkan namanya sebagai Grandmaster pada usia 20 tahun.