Juergen Klopp Saat Ditanya Soal Virus Corona: Saya Hanya Pria Pake Topi Bisbol!

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengeluh ketika ditanya soal merebaknya virus corona sejauh ini. Menurut sang pelatih, ia tidak memiliki kualifikasi untuk membicarakan topik tersebut dan dia hanyalah seseorang yang memakai topi bisbol.

Juergen Klopp mengutarakan hal tersebut pada sesi konferensi pers seusai kekalahan 0-2 Liverpool dari Chelsea di Piala FA pada Rabu (3/4/2020) dini hari WIB.

Salah satu reporter bertanya pendapatnya mengenai virus corona dan apakah ia sebagai tim atau klub khawatir terhadap penyebaran virus corona.

Baca juga: Alasan FA Inggris Menjatuhi Mantan Kiper Real Madrid Hukuman 8 Laga

"Satu hal yang tak saya suka dalam hidup, pendapat seorang manajer sepak bola adalah penting untuk hal yang sangat serius sepert ini," tuturnya seperti dikutip dari Sky Sports.

"Saya tak mengerti hal itu. Saya benar-benar tak mengerti, jika saya bertanya kepada Anda, peran Anda sama seperti saya di sini. Jadi, tak penting apa kata orang terkenal," lanjutn pelatih kelahiran Stuttgart, Jerman, tersebut.

"It's not important what famous people say. We have to speak about things in the right manner, not people with no knowledge like me."

Jurgen Klopp says he is not qualified to talk about coronavirus, insisting he is 'just a man in a baseball cap'. pic.twitter.com/KBeaJ1zggd

— Sky Sports (@SkySports) March 4, 2020

"Kita harus membicarakan hal-hal dengan cara benar, bukan seseorang tanpa pengetahuan seperti saya. Mereka yang punya pengetahuan akan membicarakan hal ini dan mengutarakannya kepada orang-orang lain, apakah keadaan akan baik-baik saja atau tidak," tuturnya.

"Bukan seorang manajer sepak bola. Saya tak mengerti ini."

"Politik, virus corona, kenapa saya? Saya memakai topi bisbol dan tak bisa bercukur dengan benar. Saya khawatir seperti semua orang lain. Saya tinggal di planet ini dan ingin semuanya aman dan sehat, saya mendoakan semua orang yang terbaik, tentu saja. Namun, opini saya tentang virus corona tak penting," lanjut pria berusia 52 tahun ini.

Baca juga: Virus Corona Belum Terdeteksi di Argentina, MotoGP Tetap Bergulir

Penyakit virus corona atau Covid-19 telah menginfeksi 92 ribu nyawa di 70 negara berbeda di dunia sejak Desember 2019.

Sebanyak 3200 orang telah meninggal akibat penyakit yang mempunyai episentrum di Wuhan, China ini.

Berbagai event olahraga telah dihentikan sementara, terutama MotoGP di Qatar dan Thailand, Liga Italia, Liga Thailand, serta terkini laga Persija vs Persebaya di Shopee Liga 1 2020.

Laga-laga Serie A Liga Italia kini kemungkinan besar akan digelar tanpa penonton untuk satu bulan penuh.