Senyawa Haloalkana yang Digunakan sebagai Bahan Anti Lengket

KOMPAS.com – Senyawa haloalkana memiliki banyak jenis dengan kegunaan yang berbeda. Senyawa haloalkana yang digunakan sebagai bahan anti lengket adalah teflon, berikut adalah penjelasannya!

Pengertian teflon

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, Teflonatau politetrafluoroetena (PTEE) adalah senyawa haloalkana yang terbentuk dari polimerisasi alkena terfluorinasi.

Politetrafluoroetena tergolong polimer haloalkana yang terbuat monomer tetrafluoroetilen.

Baca juga: Haloalkana: Sifat dan Kegunaanya

Teflonatau politetrafluoroetena (PTEE) digunakan sebagai bahan anti lengket terutama pada peralatan memasak.

Dengan Teflon, kita dapat memasak telur tanpa minyak, memasak bubur dan caramel tanpa takut lengket.

Mengapa Teflon anti lengket?

Teflon atau politetrafluoroetena (PTEE) anti lengket karena memiliki struktur kimia yang unik. Teflon adalah senyawa haloalkana yang terdiri dari atom karbon (C) dan fluor (F).

Atom karbon membentuk rantai panjang polimer teflon dan atom fluor terikat di kedua sisinya.

Hal tersebut menciptakan gaya kohesif yang kuat dan gaya adhesif yang sangat lemah.

Baca juga: Adhesi dan Kohesi: Pengertian dan Hubungan antara Keduanya

Gaya kohesif membuat molekul teflon menempel satu sama lain dengan sangat kuat.

Namun, sebagaimana dilansir dari Explain That Stuff, teflon hampir tidak memiliki gaya adhesif dan gaya Van der Waals anta molekul apa pun yang menyentuhnya.

Artinya, molekul teflon tidak memiliki gaya yang membuatnya menarik molekul lain. Hal tersebut menyebabkan benda apa pun tidak dapat lengket pada teflon.

Dilansir dari Science ABC, Teflonjuga bersifat non polar sehingga bersifat inert secara kimia.

Artinya, teflon tidak bereaksi dengan apa pun yang disimpan di permukaannya. Sehingga, tidak lengket ketika digunakan untuk memasak apa pun.