Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dietil Eter, Senyawa Eter yang Digunakan sebagai Obat Bius

Kompas.com - 16/01/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Dietil eter atau etoksi etana digunakan sebagai obat bius yang mengandung gugus fungsi eter (R-O-R’). Untuk lebih memahami tentang dietil eter, berikut adalah penjelasannya!

Pengertian dietil eter

Dilansir dari National Library of Medicine, dietil eter adalah senyawa organik yang mudah menguap, sedikit larut dalam air, mudah terbakar, dan berbentuk cairan bening dengan bau anestesi.

Dietil eter memiliki rumus kimia C4H10O dan rumus molekul (CH3-CH2-O-CH2-CH3). Dietil eter juga memiliki nama lain etoksietana atau etil eter.

Baca juga: Daftar Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Dietil eter merupakan senyawa eter yang memiliki gugus fungsi eter di mana ada dua atom karbon yang dihubungkan melalui atom oksigen (R-O-R’).

Dietil eter memiliki titik didih yang rendah yaitu pada 34,6 °C. Dietil eter mengapung di atas air, namun memiliki uap yang lebih berat daripada air.

Dilansir dari Angelo State University, dietil eter pertama kali dibuat oleh seorang dokter asal Jerman bernama Valerius Cordus pada tahun 1540.

Cordus membuat dietil eter dengan cara menyuling campuran etanol dan asam sulfat.

Baca juga: Bahaya Asam Sulfat dan Cara Menetralkannya

Dietil eter digunakan sebagai obat bius

Dietil eter memiliki bau seperti anestesi yang kuat, sedikit manis, dan dapat menyebabkan kantuk bahkan kehilangan kesadaran ketika menghirupnya.

Dietil eter digunakan sebagai anestesi atau obatbius pertama yang digunakan oleh dokter gigi bernama William Morton.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, dietil eter menyebabkan ketidaksadaran dengan menekan aktivitas sistem saraf pusat.

Sehingga, orang yang menghirupnya menjadi tidak sadar dan tidak merasa sakit ketika menjalani pembedahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com