KOMPAS.com – Generasi muda adalah agen perubahan, pendobrak masa depan. Seperti halnya dengan kata-kata heroik Ir Soekarno yang berisi "Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.".
Mari mengenal lebih lanjut mengenai generasi muda:
Secara etimologi, generasi muda berasal dari dua kata, yaitu generasi artinya angkatan atau turunan dan muda yang berarti belum lama ada.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka generasi muda berarti angkatan atau turunan yang belum lama hidup.
Baca juga: Nilai Perjuangan 1945 yang Perlu Dilanjutkan oleh Generasi Muda
Sementara itu, pengertian generasi muda menurut para ahli sebagai berikut:
Menurut Suraiya, generasi muda merupakan bagian suatu generasi yang tengah menjalani giliran mengelola kehidupan masyarakat dan kenegaraan.
Menurut Suryanto Sukanto, generasi muda adalah sekelompok orang muda yang lahir dalam jangka waktu tertentu.
Hartini dan Kartasapoetra mengartikan generasi muda sebagai angkatan kaum muda.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa generasi muda adalah kelompok, golongan, angkatan, kaum muda yang hidup dalam jangka waktu tertentu dan mempunyai tugas untuk melanjutkan pembangunan bangsanya.
Tugas tersebut sebagaimana tugas-tugas para angkatan yang hidup sebelum mereka.
Terdapat tiga pendapat mengenai batasan generasi muda yang dikemukakan oleh para pakar sebagai berikut:
Menurut Suraiya, usia generasi muda berkisar dari 0 hingga 30 tahun. Generasi muda diidentikkan dengan kaum muda.
Menurut Ruslan Abdul Gani, usia generasi muda berkisar antara 15-25 tahun.
Menurut Sujanto, usia generasi muda dapat dibatasi antara 23,0-45,0 untuk laki-laki dan antara 17,0-40,0 untuk wanita.
Baca juga: Apa Dampak Negatif jika Generasi Muda tidak Suka Membaca Buku?
Terdapat perbedaan antara ketiga pendapat di atas yaitu pendapat pertama tampaknya memasukkan golongan anak-anak sebagai generasi muda.