KOMPAS.com- Implementasi secara sederhana bisa berarti penerapan. Implementasi juga berarti seluruh kegiatan dan aktivitas yang dilakukan untuk menggunakan teknologi komunikasi yang diharapkan.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perspektif implementasi teknologi komunikasi.
Menurut ahli yaitu Tornatzky dan Fleischer membagi prespektif implementasi teknologi komunikasi menjadi empat bagian yaitu:
Perspektif ini menempatkan teknologi sebagai kekuatan yang mendorong terciptanya perubahan.
Teknologi dianggap sebagai faktor dominan dalam proses implementasi teknologi komunikasi.
Tidak heran bila perspektif ini lebih terfokus pada kapasitas dan ketersediaan teknologi komunikasi, ketimbang kebutuhan pengguna teknologi komunikasi sendiri.
Jika dijelaskan lebih lanjut, bisa dikatakan bahwa faktor perkembangan teknologi yang lebih maju mendorong implementasi.
Baca juga: Keunggulan juga Kelemahan Teknologi Konvensional dan Teknologi Modern
Perspektif ini merupakan kebalikan dari perspektif teknosentrik. Perspektif sosiosentrik berfokus pada situasi sosial yang ada pada sebuah lembaga atau organisasi.
perspektif ini muncul berkat penerapan ilmu ilmu sosial terutama sosiologi.
Maka dari itu wajar bila perspektif ini kemudian sangat peduli dengan fungsi sistem sosial, isu isu sosial, yang muncul dan perubahan sosial.
Yang terjadi dalam sebuah lembaga atau organisasi sebagai pedoman implementasi teknologi komunikasi.
Jika dijelaskan lebih lanjut bisa dikatakan bahwa penerapan teknologi baru pada akhirnya sangat tergantung pada situasi sosial di mana teknologi itu akan diterapkan.
Perspektif ini menempatkan konflik sebagai sesuatu yang melekat pada proses pengambilan keputusan.
Para ahli beranggapan bahwa terdapat beberapa sumber kekuatan lembaga atau organisasi dalam implementasi kebijakan.
Semua kekuatan ini diperlukan dengan penyelesaian politik.