Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Proses pembusukan atau dekomposisi pada setiap bahan organik di alam dapat dilakukan oleh mikroorganisme yang ada di lingkungan sekitar.
Untuk mempercepat proses pembuatan kompos atau pupuk organik cair, dikenal istilah MOL atau mikroorganisme lokal.
MOL dapat diperbanyak dengan menggunakan bahan-bahan tertentu seperti gula merah atau pasir serta air kelapa atau batang tebu.
Selain itu, bahan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, jagung, singkong, atau ubi juga diperlukan.
Bahan organik yang mengandung banyak mikroorganisme pengurai seperti buah-buahan busuk atau batang pisang yang sudah membusuk juga diperlukan.
Bahan organik yang belum busuk seperti rebung dan sabut kelapa juga dapat dimanfaatkan, namun sebaiknya dihaluskan terlebih dahulu. Air yang digunakan untuk proses tersebut sebaiknya berasal dari kolam ikan.
Baca juga: Dekomposer: Definisi, Fungsi, dan Tahapan Proses Dekomposisi
Akan tetapi, jangan sampai menggunakan air yang memiliki kandungan kaporit tinggi. Tempat untuk memperbanyak MOL sebaiknya terbuat dari bahan plastik, kaca, atau tembikar karena MOL bersifat asam dan korosif.
Cara memperbanyak MOL, sebagai berikut:
Baca juga: Mengapa Penggunaan Pupuk Kimia dapat Memicu Pemanasan Global?
Kombinasi bahan-bahan lain untuk perbanyakan MOL adalah nasi basi. Bila sumber mikroba pengurainya adalah nasi basi, maka dapat digunakan air biasa.
Nasi basi sekaligus sebagai sumber tepung. MOL yang sudah jadi bisa disimpan dalam botol-botol tertutup.
Cairan MOL harus penuh diisikan sampai ke ujung atas mulut botol, udara/oksigen menjadi minimal untuk mengurangi aktivitas fermentasi yang bisa menyebabkan botol menggelembung.
Sekitar 14 hari sekali botol-botol ini perlu dibuka untuk memberikan kesempatan mikroba beraktivitas dan tetap hidup serta mengeluarkan gas metan yang terbentuk dalam botol tersebut.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.