Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan dalam Proses Sosialisasi Manusia

Kompas.com - 28/02/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sosialisasi adalah sebagai proses belajar untuk penyesuain diri di masyarakat.

Proses belajar penyesuaian diri manusia ini berlangsung dalam proses yang lama dan bertahap, sejalan dengan perkembangan pergaulan hidup manusia, yaitu mulai dari tahap anak- anak, dewasa dan tua.

Berikut adalah tahapan dalam proses sosialisasi manusia, yaitu:

Tahap pertama (preparatory stage)

Tahap pertama merupakan tahapan persiapan untuk pertama kali mengenal lingkungan sosialnya, yaitu dimulai dengan orang-orang yang terdekat dengan dirinya seperti ibu, ayah dan keluarga.

Tahap ini juga menjadi persiapan untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk persiapan untuk pemahaman tentang diri.

Contoh proses pembelajaran pada tahap ini adalah berbahasa atau berbicara. Misalnya bayi mengenal bahasa yang disesuaikan dengan maknanya yang akan digunakan sesuai yang diajarkan oleh ibunya.

Pada tahap ini manusia hanya bisa belajar meniru saja, misalnya seorang ibu mengajarkan kata “mama”, “papa”, “bobo”, walaupun tidak diajarkan makna kata-katanya, si bayi dapat meniru kata-kata tersebut secara bertahap.

Baca juga: Sosialisasi Partisipatoris: Pengertian dan Contohnya

Tahap kedua (play stage)

Tahap ini merupakan langkah kedua dari tahap pertama yaitu anak mulai meniru dengan lebih baik atau sempurna.

Selain itu pada tahap ini anak sudah dapat memahami peranan dirinya serta apa yang diharapkan dari dirinya dan peranan yang dimiliki orang lain.

Sebagai contoh, anak perempuan sering meniru pola tingkah laku ibunya seperti memasak, belanja atau berdandan. Ketika anak mulai bergaul dengan anak lainnya maka ia berperan sebagai teman sebayanya.

Pada tahapan ini anak sudah dapat membedakan individu berdasarkan statusnya, seperti paman, bibi, kakek, nenek, tetangga dan guru.

Tahap siap bertindak (game stage)

Pada tahapan ini, anak mulai bersikap mandiri dan memiliki ego berdasarkan kesadaran sendiri.

Tingkat interaksi pada tahap siap bertindak ini meningkat sehingga anak mampu mengambil peranan dalam masyarakat yang lebih luas.

Kemampuan untuk menyesuaikan dan menempatkan dirinya semakin jelas, serta kemampuan untuk menerima atau menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berada di luar keluarganya pun dapat dijalankan dengan kesadaran sebagai bagian aktif dari masyarakat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com