Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parafrase: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Tujuan, dan Tekniknya

Kompas.com - 19/01/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parafrasa atau parafrase adalah pengungkapan kembali pada suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau pun beragam bahasa menjadi tuturan lain tanpa mengubah pengertian aslinya.

Langkah membuat parafrase yaitu dengan menemukan inti dari suatu isi teks yang sudah dibaca serta menemukan berbagai permasalahan dari teks tersebut.

Adapun suatu teks yang bisa diparafrasakan cukup banyak, seperti teks narasi, teks berita, teks iklan, dan sebagainya.

Parafrase adalah teknik yang dapat digunakan dengan cara lisan maupun tulisan. Parafrase lisan merupakan proses yang mengungkapkan isi tuturan secara lisan. Teknik parafrasa secara lisan, kemudian dilakukan untuk melatih keterampilan berbicara dengan cara menceritakan ulang sesuatu dengan bahasa sendiri.

Sementara itu, parafrasa tulisan sebagai proses mengungkapkan isi tuturan secara tertulis. Teknik parafrasa secara tertulis ini sendiri dilakukan untuk melatih keterampilan menulis.

Baca juga: Langkah-langkah Menulis Teks Eksplanasi

Ciri-ciri parafrase

Adapun ciri-ciri parafrase, di antaranya:

  • Parafrase memiliki tuturan bahasa yang berbeda dengan teks asli sebelum diparafrasakan.
  • Memiliki teknik penyampaian bahasa yang berbeda dari sumber aslinya
  • Makna dan isi tuturan tidak berubah dari sumber aslinya

Jenis parafrase

Parafrase dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:

  • Parafrase ekuivalen

Parafrase ekuivalen adalah suatu parafrase antarsatuan lingual yang memiliki kemiripan arti sangat dekat. Istilah ekuivalen sendiri erat kaitannya dengan teknik yang digunakan oleh penerjemah.

Dalam aktivitasnya, penerjemah mencari kesamaan arti dan makna yang sangat dekat dengan teks asli dari bahasa pertama. Penerjemah ini melakukannya tanpa melihat kata demi kata atau kalimat, melainkan dari keseluruhan isi dan makna dari teks terjemahan tersebut.

  • Parafrase keantoniman ingkaran

Keantoniman memiliki arti dua kata yang memiliki arti berlainan. Namun, dalam parafrase keantoniman ini memiliki sifat berlawanan bertingkat serta berlawanan dan berkebalikan.

  • Parafrase generik-spesifik

Parafrasa generik-spesifik sebagai suatu kegiatan memparafrasakan satuan lingual dengan cara mengganti padanan kata-kata yang masih memiliki sinonim sama.

Hal ini dapat terjadi karena sebuah kata yang memiliki makna serta dilambangkan dengan lebih dari satu lambang yang berbeda-beda.

  • Parafrase amplifikasi

Parafrase amplifikasi adalah pengulangan lingual serta memberikan informasi tambahan dalam satuan lingual dalam parafrasa tersebut. Penambahan informasi ini sendiri dilakukan dengan cara memberikan detail informasi dari kalimat yang akan diparafrasakan.

Baca juga: Menulis Puisi dengan Teknik Kata Kunci

  • Parafrase kontraksi

Parafrase kontraksi sebagai jenis parafrasa yang dilakukan dengan cara mengurangi informasi dalam satuan lingual. Pengurangan lingual ini dapat dilakukan dengan cara menyingkat satuan kata tanpa mengubah makna ataupun frasa tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com