Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Reproduksi sel adalah proses yang terjadi dalam kehidupan, guna menjamin keabadian keberadaan, pertumbuhan, penggantian jaringan, serta reproduksi makhluk multiseluler.
Tujuan reproduksi sel adalah mengembangbiakkan tiap organisme multiseluler. Dari proses reproduksi akan tumbuh dan berkembang sebuah organisme.
Selain itu, tiap reproduksi sel juga bisa menghasilkan sel-sel gamet untuk melakukan reproduksi sel secara genetik.
Berikut beberapa macam reproduksi sel:
Adalah pembelahan sel yang paling umum dari eukariotik. Mitosis dapat terjadi ketika area tubuh berkembang.
Ketika sel tua diganti atau ketika area tubuh menjadi rusak atau terluka. Fase pembelahan mitosis dibagi menjadi 4, yakni:
Pada fase ini, terjadi beberapa tahapan dalam sel, yaitu benang kromatin di dalam inti sel berkondensasi membentuk kromosom. Kemudian membran inti pecah diikuti menghilangnya nukleolus (anak inti).
Baca juga: Pembelahan Sel: Mitosis dan Meiosis
Tahap ini dimulai dengan metafase Sentriol yang berada di kutub sel, di mana benang spindel terlihat jelas.
Kemudian, benang spindel mengikat sentromer dari tiap kromosom. Kromosom mengatur diri pada bidang ekuatorial, yaitu suatu bidang yang terletak di antara dua kutub sel.
Pada tahap ini, biasanya kromosom berbentuk seperti huruf V.
Dimulai dengan beberapa tahap, yaitu anafase kromatid yang saling berpisah satu sama lain dari bagian sentromer kromosom.
Masing-masing kromatid mengandung sentromer. Kemudian benang spindel memendek, sehingga tiap kromatid tertarik serta bergerak mengarah ke kutub yang berlawanan.
Ditandai dengan beberapa tahapan, seperti menghilangnya benang spindel. Setelah kromatid sampai di tiap kutub, bentuknya berubah menjadi sama.
Baca juga: Mengapa Sel Mengalami Pembelahan?
Membran inti mulai terbentuk dan melingkupi kromatid pada tiap kutub. Kromatid menjadi samar dan nukleolus mulai tampak.