Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Hewan vertebrata adalah kelompok hewan bertulang punggu belakang. Hewan vertebrata diklasifikasikan menjadi lima yaitu amfibi, aves, mamalia, ikan, dan juga reptil.
Berikut adalah klasifikasi hewan amfibi, beserta ciri-ciri dan habitatnya:
Secara umum, hewan amfibi memerlukan lingkungan yang lembap atau berair untuk dijadikan habitat dan bertahan hidup di sana. Contoh amfibi adalah katak, kadal air, salamander, dan kodok.
Berikut beberapa ciri-ciri hewan amfibi, yaitu:
Baca juga: Amfibi: Ciri-ciri dan Klasifikasinya
Amfibi dewasa dapat hidup baik di air maupun di darat. Pada tahap larva, mereka hanya bisa hidup di air.
Namun, pada tahap dewasa, amfibi menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat, biasanya di habitat lembap seperti hutan.
Burung adalah jenis vertebrata yang berdarah panas. Kelasnya burung, Aves, hanyalah salah satu kelas dari Kingdom Animalia yang lebih besar.
Burung memiliki beberapa karakteristik yang mirip-mirip dengan kelas lain, yaitu reptil. Namun, mereka juga memiliki beberapa fitur yang unik.
Baca juga: Klasifikasi Aves dan Contohnya
Ciri-ciri burung, sebagai berikut:
Baca juga: Mengapa Burung Bertubuh Panas?
Meskipun ada banyak tumpang tindih pada makanan yang disediakan oleh habitat yang berbeda (misalnya makanan serangga), beberapa habitat kaya akan sumber makanan tertentu, seperti padang rumput, hutan, lahan basah, atau pesisir.
Sejauh yang diketahui, ikan adalah vertebrata tertua. Mereka telah ada sejak zaman dahulu, kala jenis hewan lain masih belum sepenuhnya berevolusi menjadi seperti sekarang.
Berikut ciri-ciri ikan, adalah:
Baca juga: Sistem Pencernaan Ikan: Organ Penyusun dan Mekanismenya
Air tawar, laut, maupun air payau menjadi habitat ikan bertulang belakang. Beberapa spesies dapat mentolerir lingkungan dengan salinitas yang lebih tinggi daripada salinitas air laut secara umum.
Bahkan, beberapa spesies ikan gobi dapat mentolerir tingkat salinitas setinggi 60 ppt. Secara umum, ikan pun mengandalkan oksigen terlarut dalam air untuk respirasi.