Oleh: Selvia Lisa Asni, Guru SD Islam Al Azhar 57, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Story telling bukan hanya kegiatan menyampaikan cerita kepada orang lain. Karena ada banyak hal yang perlu dipelajari dari kegiatan ini.
Orang yang melakukan story telling dinamakan storyteller. Mereka yang menekuni bidang ini, harus mampu memengaruhi emosi orang lain lewat cerita yang disampaikan.
Dilansir dari situs National Geographic, story telling adalah aktivitas menceritakan atau menulis cerita yang bersifat informatif atau mendidik.
Apa sajakah fungsi story telling?
Berikut beberapa fungsi story telling:
Baca juga: Expressing Feelings, Macam-macam Perasaan dalam Bahasa Inggris
Berikut beberapa cara menyusun story telling dalam bahasa Inggris, khususnya melalui tulisan:
Seperti yang telah disebutkan di atas, seorang storyteller harus mampu memengaruhi emosi pembaca atau pendengar lewat cerita yang disampaikan.
Berikut beberapa cara menjadi storyteller yang baik:
Tidak perlu membuat cerita yang rumit untuk meyakinkan orang lain. Gunakan kalimat sederhana dan mudah dipahami. Dengan begitu, cerita akan lebih mudah “menempel” dalam pikiran pendengar atau pembaca.
Baca juga: Inviting Someone, Mengundang Seseorang dalam Bahasa Inggris
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum bercerita adalah mengenali ceritanya.
Kita harus benar-benar mengetahui alur ceritanya, tokoh, latar belakang, pesan moral, dan hal lainnya. Dengan memahami ceritanya, kita akan lebih mudah menyampaikannya.
Cerita tentang pengalaman yang dialami seseorang biasanya akan menarik perhatian dan mengena, karena dapat menyentuh emosi dan rasa ingin tahu orang lain.
Usahakan untuk memilih karakter yang relevan dengan pendengar atau pembaca, sehingga ceritanya terasa dekat dan nyata terjadi.
Sampaikan deskripsi terkait dengan rasa. Gunakan intonasi suara yang bervariasi, seperti keras dan pelan, sisipkan ambience, tekstur, serta hal lain yang dapat membawa pendengar turut merasakan, bahkan membayangkan ceritanya.
Untuk menjadi storyteller yang baik, harus mau berlatih. Dengan melakukannya, kita bisa mengetahui apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Berlatih bisa dilakukan dengan meminta bantuan teman, atau dengan bantuan cermin.
Baca juga: Contoh Introducing Oneself, Perkenalan Diri dalam Bahasa Inggris
Dalam melakukan story telling ada 3 elemen yang perlu diperhatikan, yaitu suara, ekspresi, dan gerak tubuh.
Ketiga elemen ini akan sangat menentukan apakah cerita yang disampaikan, hidup atau tidak. Tinggi rendahnya suara juga harus sangat diperhatikan karena bisa menentukan suasana cerita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.