Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pertahanan Negara Indonesia

Kompas.com - 17/12/2020, 14:43 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berbagai upaya ditempuh Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya, salah satunya dengan membangun sistem pertahanan yang kuat.

Pembangunan sistem pertahanan yang kuat ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman serta gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Untuk mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman serta gangguan, maka Indonesia menerapkan sistem pertahanan semesta (sishanta).

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan, dijelaskan bahwa sistem pertahanan Indonesia bersifat semesta yang melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah.

Diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

Baca juga: Bentuk dan Contoh Bela Negara

Sistem pertahanan semesta terdiri dari empat komponen, yaitu komponen utama, komponen cadangan, komponen pendukung, dan pendidikan bela negara.

Komponen utama dalam sishanta yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jadi, TNI yang menjadi garda terdepan dalam usaha mempertahankan kedaulatan negara Indonesia.

Dalam buku Ilmu Pertahanan (2016) karya Syarifuddin Tippe, dijelaskan bahwa ada dua cara yang dilakukan TNI untuk melindungi kedaulatan Indonesia, yaitu dengan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

OMSP berfungsi untuk mengatasi gerakan separatisme bersenjata, mengatasi aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, mengamankan obyek vital nasional yang bersifat strategis, mengamankan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya, dan sebagainyah.

Baca juga: Bela Negara: Tujuan, Fungsi, dan Manfaat

Keterlibatan warga negara dalam sishanta

Upaya mempertahankan kedaulatan negara tidak hanya dilakukan oleh TNI, tetapi juga warga negara. Sebab sistem pertahanan semesta melibatkan seluruh sumber daya nasional.

Warga negara merupakan salah satu sumber daya nasional, berarti warga negara ikut terlibat dalam sishanta. Keterlibatan warga negara dalam sishanta tercermin dari implementasi pendidikan bela negara.

Pendidikan bela negara dilaksanakan untuk mencetak kader bela negara yang disiapkan menjadi komponen cadangan dan komponen pendukung.

Komponen cadangan dan komponen pendukung berfungsi untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. Selain itu, kader bela negara juga berperan menjadi garda terdepan dalam menangkal ancaman non-militer.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem pertahanan semesta (sishanta) melibatkan semua komponen, tidak hanya TNI tetapi juga warga negara. Semua bersatu-padu untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Baca juga: Bela Negara: Definisi dan Dasar Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com