Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Uhud (625): Latar Belakang dan Kronologi Peristiwa

Kompas.com - 23/11/2020, 17:28 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Uhud merupakan perang kedua yang terjadi antara kaum muslim di Madinah dan kaum Quraisy. Perang Uhud berlangsung pada tahun 3 Hijriah atau 625 Masehi.

Pecahnya Perang Uhud tidak dapat dilepaskan dari kekalahan kaum Quraisy dalam Perang Badar pada tahun 2 Hijriah atau 624 Masehi. Dalam buku Perang-Perang dalam Sejarah Islam (2014) karya Sitiatava, latar belakang pecahnya Perang Uhud, yaitu:

  1. Keinginan balas dendam dari Abu Sufyan dan kaum Quraisy atas kekalahan mereka pada Perang Badar
  2. Kecemburuan kaum Quraisy terhadap perkembangan populeritas Islam di kawasan Madinah
  3. Keinginan kaum Quraisy untuk menghilangkan dominasi Nabi Muhammad SAW di kawasan Madinah

Baca juga: Perang Bani Nadhir: Latar Belakang dan Kronologinya

Kronologi

Kaum Quraisy membawa lebih dari 3.000 pasukan yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendaraan unta dan sisanya adalah pasukan pejalan (infanteri) serta pasukan pemanah.

Di sisi lain, kaum muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad membawa kurang lebih 1.000 pasukan gabungan dari kaum-kaum di Madinah.

Pada 13 Syawal tahun 3 Hijriah, Nabi Muhammad dan pasukannya mengadakan musyawarah untuk membahas strategi dalam Perang Uhud. Dalam musyawarah tersebut ditetapkan bahwa pasukan Muslimin akan melakukan perang di luar kota Madinah demi keamanan masyarakat Madinah.

Dalam perjalanan menuju Uhud, Abdullah bin Ubay melakukan penghianatan kepada pasukan muslim. Ia membelot kepada pasukan muslim dengan membawa 300 pasukan, sehingga pasukan gabungan yang semula berjumlah 1.000 prajurit berkurang menjadi 700 prajurit.

Dalam buku Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II (2005) karya Badri Yatim, pasca penghianatan dari Abdullah bin Ubay, Nabi Muhammad SAW menyerukan kepada pasukan muslim untuk tetap fokus pada Perang Uhud dan membiarkan masalah penghianatan tersebut.

Baca juga: Perang Badar: Latar Belakang dan Dampaknya

Perang Uhud berlangsung selama kurang lebih tujuh hari. Pada awalnya pasukan muslim mampu membuat kaum Quraisy tersudut dan mundur, namun ternyata kemunduran mereka hanya sebagian dari strategi.

Kaum Quraisy kembali melakukan serangan dengan mendadak sehingga pasukan Muslimin terkepung dari seluruh penjuru. Kaum muslimin berusaha untuk mempertahankan posisi dan melindungi Nabi Muhammad SAW dengan sekeras mungkin hingga mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan termasuk sahabat dan keluarga Nabi.

Perang Uhud berakhir ketika Khalid bin Walid menyuruh pasukan Quraisy untuk mundur dan mengumumkan kemenangan mereka.

Dampak

Kekalahan pasukan muslim dalam Perang Uhud membawa dampak yang besar. Berikut merupakan dampak Perang Uhud :

  • Kemampuan militer dari pasukan muslim bertambah karena melakukan pelatihan dan ekspedisi penaklukan.
  • Kaum Quraisy semakin bernafsu untuk menaklukan kekuatan Islam di Madinah

Baca juga: Perang Padri, Perang Saudara yang Berubah Melawan Belanda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Halogen yang Tidak Dapat Mengoksidasi Air

Halogen yang Tidak Dapat Mengoksidasi Air

Skola
8 Fase Bulan dan Penjelasannya

8 Fase Bulan dan Penjelasannya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com