Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)

Kompas.com - 20/10/2020, 18:18 WIB
Risya Fauziyyah,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pastinya kita semua pernah menggunakan alat-alat yang berkaitan dengan listrik. Kira-kira apa contoh alat listrik atau alat ukur listrik yang pernah kalian gunakan? Pernahkah kalian memerhatikan bagaimana prinsip kerja dari alat listrik tersebut?

Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari penerapan gaya magnetik atau gaya Lorentz dalam industri, yang salah satu contohnya yaitu motor listrik.

Mungkin motor listrik sudah terdengar tidak asing lagi bagi kita. Motor listrik merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau disebut juga energi gerak.

Melansir dari Electrical Drivers oleh Jens Weidauer dan Richard Messer tahun 2014, hal utama yang paling penting dalam penerapan motor listrik adalah mengenai efek fisika yang ketika muatan listrik digerakkan dalam medan magnet maka ia akan mengalami gaya.

Baca juga: NASA Selidik Anomali Medan Magnet Misterius di Bumi yang Makin Melemah

Gaya ini dikenal dengan gaya Lorentz.

Motor listrik terdiri dari bagian stator dan bagian rotor. Bagian stator merupakan bagian motor listrik yang tidak bergerak. Sedangkan bagian rotor merupakan bagian motor listrik yang bergerak.

Bagian strator umumnya terdiri dari magnet tetap. Sedangkan bagian rotor umumnya terdiri dari kumparan kawat yang dililitkan pada jangkar.

Pada prinsipnya motor listrik memiliki kumparan dalam medan magnet tetap. Jika kumparan tersebut kita aliri arus listrik, maka kumparan tersebut akan bekerja suatu gaya magnetik atau disebut juga dengan gaya Lorentz.

Baca juga: Medan Magnet Bumi Bergeser 10 Kali Lebih Cepat dari Seharusnya

Gaya tersebut dialami oleh setiap batang konduktor pada rotor, serta gaya magnetiknya memiliki arah yang berbeda antara kumparan kanan dan kiri, sehingga membentuk torsi (momen gaya). Hal tersebut yang akan menyebabkan kumparan dapat berputar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com