KOMPAS.com - Hari ini, 29 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Tari Sedunia atau International Dance Day.
Hampir setiap negara termasuk Indonesia tiap tahunnya selalu memperingati Hari Tari Sedunia dengan berbagai kegiatan tari.
Hari ini adalah hari perayaan bagi mereka yang dapat melihat nilai dan pentingnya seni dari "tarian".
Serta bertindak sebagai peringatan bagi pemerintah, politisi dan institusi yang belum mengakui nilainya bagi masyarakat dan untuk individu dan belum menyadari potensinya untuk pertumbuhan ekonomi.
Dikutip situs International Dance Day, peringatan Hari Tari Internasional 2020 diperingati dengan cara yang berbeda.
Di mana perayaan lewat online. Karena 2020 adalah tahun yang lebih banyak tantangan bagi komunitas seni pertunjukan di seluruh dunia.
Baca juga: 29 April, Hari Tari Internasional
Hampir semua perwakilan ITI tidak dapat merayakan Hari Dansa International dengan sebuah acara.
Karena adanya wabah virus Covid-19. Sehingga Tim Sekretariat Jenderal ITI menginisiasi bahwa semua anggota dan teman-teman bisa merayakan Hari Dansa Internasional secara online.
Dikutip situs uniquenewsonline, ITI telah menciptkan dan mengatur banyak tindakan untuk mempromosikan bentuk karya seni dan mendidik.
ITU juga sudah mengatur acara utama dalam tuan rumah yang dipilih untuk memperingati Hari Tari Internasional.
Seperti pertunjukan tari, lokakarya tutorial, inisiatif kemanusiaan dan pidato yang dibuat oleh orang termuka dan tokoh tari.
Meskipun demikian, selama 12 bulan tidak ada peristiwa fisik yang terjadi. Namun wabah virus Covid-19 telah mencemari banyak orang diseluruh dunia.
Banyak negara-negara yang menutup diri. Orang-orang tetap tinggal di rumah dan menjalankan jarak sosial.
Hari Tari Internasional 2020, banyak acara digital yang disengaja.
Penari dan pencipta yang dikenal dengan baik di seluruh dunia, mengorganisir partisipasi digital secara online, untuk meningkatkan kesadaran mengenai karya seni berupa tarian.
Baca juga: Sejarah Hari Tari Internasional, Mengenang Jean-Georges Noverre