Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Permainan Tradisional Gobak Sodor

Kompas.com - 02/01/2020, 21:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

 

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang memiliki kesenian dan budaya yang beragam, salah satunya permainan tradisional.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional. Di Provinsi Jawa Tengah memiliki salah satu permainan bernama gobak sodor.

Permainan ini sangat populer jaman dulu. Masyarakat khususnya anak-anak sering menghabiskan waktu untuk bermain gobak sodor.

Sebenarnya tahukah kita apa itu permainan gobak sodor dan bagaimana cara memainkannya. 

Arti Gobak Sodor

Gopak Sodor diambil dari dua kata, yakni gobak dan sodor.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gobak artinya permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak.

Baca juga: Ada Permainan Tradisional Betawi dan Area Outbond di Taman Tomang Rawa Kepa

Setiap garis dijaga oleh pihak penjaga, pihak yang masuk harus melewati garis dan jika kena sentuh oleh penjaga maka harus diganti.

Kata Sodor artinya menyodorkan ke depan atau mengulurkan tangan. Petugas yang berjaga menyodorkan badan dan tangannya bertugas untuk menyentuh pihak yang mencoba melewati garis.

Cara bermain

Permainan tradisional ini dimainkan secara grup atau tim dan melibatkan dua. Tiap tim itu terdiri tiga hingga lima orang.

Biasanya ini dimainkan dengan menggunakan lapangan segiempat berukuran 9 x 4 meter yang dibagi menjadi enam bagian.

Anggota tim yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan dibagi dua, menjaga digaris horizontal dan batas vertikal.

Baca juga: Cegah Anak Kecanduan Gadget, Astrid Tiar Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional

Bagi yang menjaga di garis horizontal mereka harus berusaha untuk menghalangi lawan agar tidak melewati garis batas.

Bagi anggota yang berjaga di garis vertikal, mereka mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.

Untuk tim lawan harus menuju garis ke baris hingga baris paling belakang. Kemudian lawan harus kembali lagi melewati penjagaan hingga sampai ke baris awal.

Permainan ini tidak hanya ada di Pulau Jawa, tapi juga di wilayah. Namun nama permainannya berbeda, sedangkan cara bermainnya sama. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com