Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Daun Berwarna-warni?

Kompas.com - 29/12/2019, 15:00 WIB
Serafica Gischa ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Warna hijau hutan, ladang, dan taman disebabkan oleh daun.

Daun sebagai pakaian sekaligus warna bagi pohon atau tanaman lainnya.

Diambil dari Encyclopaedia Britannica, daun menjadi tempat untuk membuat makanan sehingga pohon atau tumbuhan tetap hidup.

Bahkan daun juga sebagai sumber energi baik bagi manusia maupun makhluk lainnya. Tanpa duan hijau kemungkinan tidak ada kehidupan di bumi.

Sebagian besar daun lebar dan cukup tipis, namun memiliki bentuk yang berbeda-beda. Contohnya jarum-jarum pada pohon pinus merupakan daun, kemudian pita panjang pada rumput laut juga merupakan daun, dan bulu-bulu halus pada lumut juga daun.

Daun pada tanaman air cukup beragam dibandingkan tanaman darat.

Struktur daun

Bagian daun yang lebar dan tipis tersebut disebut bilah. Melekat pada batang daun atau tangkai daun.

Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Batang daun tumbuh dari batang tanaman. Dalam batang daun terdapat kerangka tabung berongga disebut vena. Mereka adalah pembuluh darah daun.

Air dan mineral dibawa dari tanah melalui akar dan batang tanaman ke batang daun. Akhirnya melalui pembuluh darah untuk disalurkan ke daun.

Bahan makanan cair yang terbentuk di daun dibawa kembali ke pabrik melalui pembuluh darah tersebut.

Dalam daun juga memiliki urat, yaitu paralel dan jaring. Rumput dan bunga lili membuat pembuluh darah berjalan berdampingan dari batang daun ke ujung uratnya.

Daun adalah senyawa. Daun dikatakan bersebrangan jika keduanya menempel pada titik yang sama pada sisi batang yang bersebrangan.

Batang daun pada tanaman yang sama memiliki panjang yang bervariasi. Sehingga posisi daun tidak akan tumpang tindih dan semua daun akan terkena sinar matahari.

Baca juga: 4 Pohon Natal Unik, dari Limbah Plastik hingga Daun Lontar

Sebagian besar daun mengekspos area permukaannya agar terkena matahari. Di daerah yang sangat panas dan kering, daun akan kehilangan terlalu banyak uap air.

Jika dalam keadaan tersebut, banyak daun yang membalikkan daunnya pada siang hari dan akan kembali pada sinar pagi dan sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com