Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mengupil Bisa Sebabkan Penyakit Alzheimer?

Kompas.com - 27/05/2024, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang terjadi ketika akumulasi protein di otak merusak jaringan otak secara permanen.

Kerusakan otak semacam ini pada akhirnya menimbulkan gejala seperti mudah lipa, kehilangan kemampuan berbicara dan menulis, serta ketidakmampuan mengurus diri sendiri.

Bisakah mengupil menyebabkan Alzheimer?

Gagasan yang mendasari hubungan antara mengupil dengan penyakit Alzheimer berkaitan dengan masuknya zat asing atau zat yang menular ke dalam hidung.

Namun, bukti-bukti tersebut sebagian besar hanya bersifat teoritis, dan para ilmuwan belum melakukan penelitian apa pun terhadap manusia.

Sebuah ulasan studi tahun 2023 melakukan pemeriksaan mendalam tentang hubungan antara patogen yang dapat masuk ke hidung – termasuk bakteri, virus, atau jamur – dan menyebabkan peradangan di otak.

Para peneliti membahas bagaimana patogen pada jari dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem penciuman, saat kita memasukkan jari ke dalam saluran hidung.

Baca juga: Studi: Diet Keto dapat Kurangi Risiko Alzheimer

Seperti bagian tubuh lainnya, hidung dan sistem penciuman memiliki spesifik mikrobioma atau kumpulan bakteri sehat. Namun, patogen ini bisa mulai hidup di antara bakteri sehat dan akhirnya menginfeksi hidung dan sistem penciuman secara permanen.

Sementara itu, sistem penciuman, tentu saja, memiliki koneksi langsung ke otak. Artinya, patogen menular tingkat rendah dalam jangka panjang di sistem penciuman juga dapat berpindah ke otak dan menyebabkan peradangan yang tidak terdeteksi dalam jangka waktu lama.

Para peneliti berpendapat bahwa jenis peradangan otak ini mungkin terkait dengan perkembangan protein dan zat lainnya, yang merupakan faktor risiko penyakit Alzheimer, salah satunya adalah peptida amiloid-beta (Aβ).

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ada bukti adanya hubungan antara mengupil dan Alzheimer. Studi tahun 2022 pada tikus menemukan bahwa bakteri tertentu, yang disebut Chlamydia pneumoniae, dapat menembus penghalang darah-otak yang melindungi otak dari patogen di tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan peradangan otak jangka panjang serupa dengan yang meningkatkan risiko Alzheimer pada manusia.

Dengan demikian, hanya ada sedikit bukti ilmiah bahwa mengupil mempunyai hubungan langsung dengan risiko Alzheimer. Namun, peradangan di otak yang terkait dengan patogen di hidung bisa menunjukkan bahwa ada hubungan antara mengupil dengan beberapa penyebab Alzheimer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com