Populasi Nyamuk di Skotlandia Tiba-tiba Meningkat

KOMPAS.com - Ketika suhu global meningkat, kekhawatiran terhadap wilayah tropis pun meningkat. Salah satu contohnya adalah meningkatnya keberadaan penyakit yang ditularkan melalui vektor di daerah beriklim sedang, yang sebelumnya hanya terjadi di daerah sekitar khatulistiwa, termasuk penyakit yang dibawa oleh organisme hidup seperti nyamuk.

Misalnya, meningkatnya jumlah nyamuk di wilayah yang sebelumnya tidak banyak terdapat nyamuk berarti ada potensi datangnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di tempat tersebut.

Negara terbaru yang mengalami hal ini secara langsung adalah Skotlandia. Sebuah proyek penelitian baru sedang meneliti seberapa luas penyebaran nyamuk di negara tersebut.

Menurut BBC, peneliti dari Universitas Glasgow memasang perangkap di 24 lokasi di seluruh wilayah Skotlandia, dan menemukan nyamuk di setiap lokasi.

Secara total, mereka menemukan 16 spesies nyamuk yang berbeda—hanya sebagian kecil dari 4.000 spesies yang ada di seluruh dunia, namun hal ini cukup mengejutkan para peneliti.

Baca juga: Benarkah Tidak Ada Nyamuk di Islandia?

Sebenarnya, ini bukan penemuan nyamuk pertama di Skotlandia. Hewan itu sudah ada di sana sejak lama, sejak ribuan tahun yang lalu, dan belum menjadi masalah yang signifikan, sehingga diperlukan penelitian ketika populasi nyamuk di sana meningkat.

Kurangnya data semacam itu di negara-negara seperti Skotlandia membuat ahli lebih sulit mengukur cara mengendalikan populasi nyamuk dan memitigasi risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Sistem pengawasan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan langkah pertama menuju kesiapsiagaan. Hal ini memberikan dasar untuk mengevaluasi bagaimana situasi berkembang, dan membantu mengidentifikasi potensi risiko.

Selain sistem pemantauan formal, tim peneliti juga meminta masyarakat Skotlandia untuk terlibat dengan melaporkan pertemuan nyamuk ke situs web Mosquito Scotland.