Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompres Dingin Vs Kompres Hangat, Mana yang Ampuh Redakan Nyeri?

Kompas.com - 18/02/2022, 10:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Ketika Anda merasakan otot Anda nyeri atau bengkak karena terbentur, sebagai pertolongan pertama biasanya Anda akan mengompresnya dengan es atau dengan handuk hangat. Sebenarnya, mana yang lebih efektif untuk menghilangkan rasa sakit, kompres dingin atau kompres hangat?

Kompres hangat

Kompres hangat bisa dilakukan dengan mencelupkan handuk kecil ke air hangat, kemudian diperas dan ditempelkan ke area yang Anda inginkan. Namun, berhati-hatilah jangan sampai air terlalu panas karena berisiko menyebabkan luka bakar.

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, kompres hangat berguna untuk kondisi sebagai berikut:

  • Membuat aliran darah lebih banyak ke area yang dikompres
  • Mengurangi kekakuan sendi dan otot
  • Tidak boleh digunakan 48 jam setelah terluka

Kompres hangat tidak direkomendasikan untuk meredakan nyeri pada luka atau nyeri otot yang baru terjadi. Kompres hangat justru akan menambah radang dan malah memperlambat penyembuhan.

Kompres hangat juga bermanfaat untuk meringankan rasa sakit yang kronis atau bertahan lama, seperti arhtritis. Pada kasus seperti itu, kompres hangat sangat bermanfaat untuk melemaskan otot dan meringankan sendi yang sakit.

Kompres dingin

Mirip dengan kompres hangat, Anda juga bisa menggunakan handuk basah yang telah dicelupkan ke dalam air dingin. Cara lain untuk melakukannya adalah dengan memasukkan es batu ke dalam plastik dengan sedikit air, kemudian membalutnya dengan handuk dan ditempelkan ke area yang sakit.

Baca juga: Seri Baru Jadi Orangtua: Anak Demam Jangan Diberi Kompres Dingin

Berhati-hatilah jika Anda sensitif terhadap rasa dingin. Anda bisa menempelkan kompres secara intermiten.

Kompres dingin memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Meringankan rasa sakit dengan membuat mati rasa pada area yang diberi kompres dingin
  • Mampu mengurangi bengkak
  • Mengurangi perdarahan

Kompres dingin bisa menolong luka atau rasa sakit akut karena bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah. Proses ini bisa membantu mengurangi rasa sakit dan meminimalisir radang dan nyeri, terutama pada kasus akut. Contoh kasus yang baik digunakan kompres dingin adalah serangan asam urat dan sakit kepala.

Kombinasi kompres dingin dan panas

Walaupun kompres panas dan dingin memiliki karakter dan saran penggunaan masing-masing, ternyata kombinasi keduanya juga bisa digunakan. Kombinasi kompres dingin dan panas paling baik digunakan untuk otot yang keram atau keseleo.

Ketika keram otot terjadi, kompres akan membantu meredakan rasa sakit., sedangkan kompres hangat akan membantu melemaskan otot yang kaku. Anda bisa mengompresnya selama 20 menit dengan kompres dingin, kemudian diganti dengan kompres hangat 20 menit. Ulangi langkah ini sampai sakitnya hilang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com