Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI Injeksi Dana Investasi Rp 3,5 Triliun buat Operasional KAI

Kompas.com - 30/11/2020, 17:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menyalurkan bantuan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI senilai Rp 3,5 triliun.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk investasi pemerintah (IP).

Penandatanganan perjanjian program bantuan IP PEN dilakukan Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Dapat Pinjaman 700 Juta Dollar AS, PT SMI Bakal Lunasi Bridging Loan

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, proses penyaluran bantuan PEN ini telah melalui kajian mendalam oleh PT SMI bersama Kementerian Keuangan dan lembaga independen.

Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad menuturkan, kajian secara mendalam dan komprehensif dilakukan terhadap kondisi keuangan PT KAI.

"Kajian pemberian investasi ini dilakukan tidak hanya dari aspek finansial, tapi juga aspek hukum dan kelayakan ekonomi dengan melibatkan lembaga independen," kata Edwin.

Selain itu, PT SMI bersama Kementerian Keuangan telah melakukan kajian atas faktor-faktor risiko serta upaya mitigasi atas risiko tersebut.

Adapun hasil studi kelayakan menyimpulkan bahwa pertama terdapat aspek urgensi pemberian IP PEN kepada PT KAI karena penurunan signifikan dari sisi pendapatan dan arus kas operasional.

Kedua, PT KAI memiliki peran penting dalam penyediaan transportasi publik yang murah dan terjangkau melalui moda kereta api.

Ketiga, pemberian IP PEN memiliki dampak positif terhadap perekonomian, karena penggunaan dana IP PEN turut berkontribusi meningkatkan pendapatan fiskal baik langsung maupun tidak langsung.

Keempat, proyeksi keuangan mengindikasikan bahwa PT KAI mampu melakukan pengembalian IP PEN.

Kelima, tidak terdapat penolakan dari pemegang saham dan kreditur existing PT KAI terkait dengan perolehan IP PEN.

Edwin mengharapkan, bantuan IP PEN ini akan membantu membangkitkan kegiatan operasional KAI yang mengalami penurunan pendapatan.

Penurunan pendapatan KAI sangat signifikan ini terjadi akibat pembatasan layanan perjalanan penumpang kereta api selama masa pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Berita
Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Berita
Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Berita
Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Hunian
Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

Tips
AG Melaju Caketum Gapensi 2024-2029 Usai Diminta Berkali-kali

AG Melaju Caketum Gapensi 2024-2029 Usai Diminta Berkali-kali

Berita
Tahun 2026, Museum Karya Seniman Jepang dan Indonesia Hadir di Nuanu Bali

Tahun 2026, Museum Karya Seniman Jepang dan Indonesia Hadir di Nuanu Bali

Berita
Klaim Hutama Karya soal Induksi Elektromagnetik Penyebab Besi Jatuh di Jalur MRT, Tak Bisa Dibuktikan

Klaim Hutama Karya soal Induksi Elektromagnetik Penyebab Besi Jatuh di Jalur MRT, Tak Bisa Dibuktikan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banda Aceh: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banda Aceh: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Uang Tapera Bisa Diambil Saat Pekerja Mandiri Berumur 58 Tahun

Uang Tapera Bisa Diambil Saat Pekerja Mandiri Berumur 58 Tahun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com