Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Diplopia Tak Cuma Satu Macam, Marc Marquez Alami yang Mana?

Kompas.com - 23/03/2022, 21:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MARC Marquez batal berlaga di MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022). Jatuh untuk kali keempat di Sirkuit Mandalika saat sesi pemanasan pada Minggu pagi, Marquez dinyatakan tidak bugar berlaga. 

Sempat diperiksa di rumah sakit di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Marquez disebut mengalami cedera kepala dan harus menjalani observasi, sekalipun sejumlah pemeriksaan mendapati hasil negatif.

"Karena trauma semacam ini butuh periode observasi antar 12-24 jam, pebalap, timnya, dan petugas medis MotoGP memutuskan dia di posisi tidak bugar," tutur Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, sebagaimana dikutip motogp.com, Minggu (20/3/2022)

Sebelum dibawa ke rumah sakit, tim medis MotoGP di Sirkuit Mandalika sudah mengonfirmasi bahwa Marquez mengalami gegar otak dan sejumlah trauma ringan lain. Pemeriksaan yang dijalani di rumah sakit mencakup CT scan. 

Benar saja, dalam perjalanan pulang ke Spanyol, Marquez mulai mengeluhkan ada masalah dengan penglihatannya. Tiba di Barcelona, Spanyol, pada Senin (21/3/2022), Marquez langsung memeriksakan diri ke rumah sakit.

Baca juga: Pesan MotoGP untuk Marc Marquez: Sang Juara Tak Pernah Terpuruk Lama...

Ditangani oleh dokter mata kepercayaannya, Sanchez Dalmau, Marquez dipastikan kembali mengalami diplopia, alias penglihatan ganda. Ini adalah kondisi yang dialami Marquez untuk kali ketiga, dengan diagnosis terakhir sebelum insiden di Mandalika adalah pada November 2021.

Pada November 2021, Marquez mengalami diplopia setelah mengalami insiden dalam motorcross. Gara-gara ini dia absen di tiga seri MotoGP di pengujung MotoGP musim 2021 dan menempatkannya di posisi ketujuh di klasemen akhir.

Diplopia tak satu macam saja

Begitu kabar Marquez dinyatakan mengalami lagi diplopia, segala macam pembahasan tentang diplopia langsung menyeruak di ruang publik. Tulisan ini berupaya menggenapinya, termasuk dengan mengeksplorasi keterangan medis Marquez.

Merujuk situs NHS, diplopia bisa terjadi pada satu mata (monokular) atau kedua mata sekaligus (binokular). Tentu, efek dan upaya pemulihannya akan berbeda antara diplopia yang terjadi pada satu mata dan pada kedua mata. 

Diplopia pada satu mata disebut cenderung lebih umum terjadi. Mata kering dengan aneka sebab, ada di antara penyebab diplopia yang ini. Juga, mata silinder (astigmatisme), katarak, serta kondisi kornea yang mengalami penipisan lalu mengerucut (keratoconus).

Adapun penglihatan ganda yang sekaligus dialami kedua mata kebanyakan muncul dalam gejala posisi dua iris mata tidak sejajar dan bergerak ke arah yang berbeda, alias juling (squint).

Baca juga: Marc Marquez di Mandalika: Crash 4 Kali, lalu Diplopia Lagi...

Catatannya, mata juling sejak kanak-kanak tidak selalu berarti yang bersangkutan mengalami penglihatan ganda, dan ini hal yang cukup umum terjadi. Juling juga bisa disebabkan oleh masalah anatomi yang lain, yang tak terkait dengan penglihatan ganda.

Mata juling menjadi pertanda hal yang lebih serius ketika baru terjadi di usia dewasa, apalagi bila sebelumnya didahului oleh insiden yang melibatkan area kepala dan bahu. 

Kinda Najem dan Edward Margolin dalam artikel tereview tentang diplolia yang diunggah di laman National Center Biotechnology Information (NCBI) National Institutes of Health (NIH) menegaskan, penglihatan ganda dalam kasus diplopia binokular akan menunjukkan gejala juling.

Ini karena bayangan objek yang ditangkap mata tak "mendarat" pas di "layar" mata, sehingga otak mempersepsi ada dua bayangan objek terpisah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com