Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Luca Marini Terkena Kerikil Saat Tes Pramusim MotoGP Mandalika

Kompas.com - 12/02/2022, 20:11 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Mooney VR46 Racing yang juga adik tiri Valentino Rossi, Luca Marini, menyatakan beberapa rider tidak senang dengan kondisi Sirkuit Mandalika yang masih kotor.

Hal itu diungkapkan Luca Marini seusai menyelesaikan hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022) sore WITA.

Luca Marini berhasil keluar sebagai pebalap terbaik hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika dengan catatan waktu 1 menit 31,289 detik.

Pebalap asal Italia itu unggul 0,192 detik dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang harus puas menempati urutan kedua.

Sekitar satu jam setelah hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 selesai, Luca Marini dan 23 pebalap lainnya mengadakan pertemuan dengan safety commision atau Komite Keselamatan untuk MotoGP.

Baca juga: Perihal Kondisi Lintasan Sirkuit Mandalika, MGPA Tunggu Evaluasi Dorna

Menurut Luca Marini, pertemuan itu membahas kondisi trek Sirkuit Mandalika yang masih kotor di beberapa titik.

"Kami semua (pebalap) berdiskusi panjang dengan Komite Keselamatan," kata Luca Marini kepada awak media.

"Beberapa pebalap tidak begitu senang dengan kondisi lintasan. Mereka (penyelenggara) menyatakan akan berusaha keras melakukan segalanya agar balapan (MotoGP Indonesia 2022) bisa diselenggarakan dengan aman," tutur Luca Marini menambahkan.

"MotoGP Indonesia 2022 sangat penting untuk semua (para pebalap). Namun, kita semua tidak memiliki banyak waktu untuk bersiap. Jadi, kita tunggu bagaimana nantinya," tutur Luca Marini.

Baca juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika: Adik Rossi Ungguli Marc Marquez

Lebih lanjut, Luca Marini menjelaskan pengalamannya terkena kerikil ketika mengaspal di Sirkuit Mandalika.

Luca Marini menceritakan itu sambil menunjukkan bagian lengannya yang terlihat sedikit menghitam akibat terkena kerikil.

"Kondisi trek sekarang masih sangat kotor kecuali bagian racing line. Jadi, sangat mustahil untuk menyalip dengan kondisi lintasan seperti ini. Sangat berbahaya," ujar Luca Marini.

"Ketika berada di belakang pebalap lain, Anda akan dihujani banyak kerikil seperti ini, seperti ini...." kata Luca Marini sambil menunjukkan bagian lengannya yang terlihat hitam akibat terkena kerikil.

"Anda akan menghadapi situasi yang sangat berbahaya jika berada di belakang 15 pebalap," tutur Luca Marini menambahkan.

Terlepas dari hal itu, Luca Marini menilai kondisi Sirkuit Mandalika sudah lebih baik daripada hari pertama tes pramusim, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Pol Espargaro Nantikan Bentuk Terbaik Sirkuit Mandalika

"Saya sangat berharap semua panitia penyelenggara Indonesia bisa mempersiapkan trek dengan baik," kata Luca Marini.

"Mereka (penyelenggara) sekarang harus fokus membuat kondisi lintasan bersih dan aman agar balapan di sini bisa terselanggara," tutur Luca Marini.

"Sebab, balapan MotoGP Indonesia 2022 sangat penting utuk semua pebalap," ucap Luca Marini menambahkan.

Terdekat, Luca Marini dan seluruh pebalap lainnya masih akan mengaspal di Sirkuit Mandalika untuk melakoni hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022, Minggu (13/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com