Perihal Kondisi Lintasan Sirkuit Mandalika, MGPA Tunggu Evaluasi Dorna

KOMPAS.com - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tengah menunggu hasil investigasi final Dorna Sports dan FIM terkait kondisi lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor pada sesi-sesi tes pekan ini.

Hari pertama tes pramusim MotoGP Mandalika, Jumat (11/2/2022), sempat dihentikan sementara karena para pebalap khawatir lintasan yang kotor dan licin akan membahayakan mereka.

Para Marshal kemudian dengan sigap melakukan pembersihan trek sebelum pebalap dapat melanjutkan tes pramusim pada tengah hari.

Lintasan yang kotor di Sirkuit Mandalika membuat pebalap seperti Andrea Dovizioso (RNF Yamaha) memberikan keluhan.

Baca juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika: Adik Rossi Ungguli Marc Marquez

Dovizioso mengeluhkan banyaknya kerikil yang keluar dari motor pebalap yang berada di depannya.

Juara dunia 2020, Joan Mir, juga menemui lumpur di lintasan saat menguji motor Suzuki GSX-RR di hari pertama.

Adapun kondisi trek yang lembap dan kotor tak lepas karena guyuran hujan Jumat dini hari.

Kondisi trek yang kotor diperparah dengan tipisnya racing line karena sirkuit jarang dipakai balapan, serta minimnya karet ban yang melekat di aspal.

Baca juga: Marc Marquez Tak Suka dengan Tikungan 2 Sirkuit Mandalika karena...

Di dalam sirkuit, alat-alat berat masih digunakan untuk memasang tribune dan bangunan lainnya. 

Lalu, di luar area sirkuit, para pekerja masih membangun jalan baru untuk menyambut gelaran MotoGP Indonesia yang dihelat pada 18-20 Maret.

Vice President Director MGPA, Cahyadi Wanda, mengatakan dirinya telah melakukan rapat dengan Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, untuk membahas lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor.

Baca juga: Pol Espargaro Nantikan Bentuk Terbaik Sirkuit Mandalika

Cahyadi Wanda menyebut bahwa Dorna Sports tak mengkhawatirkan kondisi lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor.

Dorna Sports yang merupakan promotor MotoGP ini mewajarinya karena sirkuit masih baru.

"Carlos justru menenangkan kami, 'jangan khawatir, ini adalah hal normal'" kata Cahyadi dikutip dari Antara, Sabtu (12/2/2022).

"Argentina, Finlandia, semua mengalami hal yang sama. Bayangkan ada pembangunan yang begitu masif di sini, tidak mungkin debu tidak masuk ke sini," tuturnya.

Baca juga: Alasan Warga Nonton Tes Pramusim MotoGP Mandalika dari Bukit: Mumpung Masih Gratis...