KOMPAS.com - Valentino Rossi merasa dirinya membutuhkan waktu lama untuk bisa "berdamai" dengan Marc Marquez.
Valentino Rossi diminta untuk menyebutkan rival-rival terberatnya di MotoGP dalam wawancara bersama BT Sport jelang GP Inggris, Sabtu (28/8/2021).
Di antara sekian banyak nama, The Doctor menyebut Alex Barros dan Nicky Hayden sebagai pesaing paling tangguh di masa lalu.
Kedua nama di atas sudah tidak beredar lagi di lintasan balap. Barros pensiun, sementara Hayden tutup usia pada 2017 karena kecelakaan saat mengendarai sepeda.
Kemudian, pada MotoGP era modern, Rossi menyebut beberapa nama pebalap yang menjadi rivalnya, di antaranya Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.
Pebalap berkebangsaan Italia itu juga memunculkan nama Marco Simoncelli dan Marc Marquez sebagai pesaingnya di MotoGP.
Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Keistimewaan yang Jadi Kunci Suksesnya di MotoGP
Stoner dan Lorenzo sudah gantung helm, sedangkan Simoncelli sudah lebih kurang 10 tahun meninggalkan dunia akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 2011.
Hanya Marc Marquez, lawan Valentino Rossi yang masih "hidup" hingga sekarang.
Soal Marquez, Rossi memiliki penilaian tersendiri terhadap rider berjuluk The Baby Alien itu.
Valentino Rossi menilai bahwa Marquez adalah pebalap yang "berbahaya" ketika balapan dan sulit untuk dilawan.
“Marc adalah rival yang hebat dan dia sangat cepat, salah satu yang terbaik," ucap Rossi, sebagaimana dikutip dari GPOne, Selasa (31/8/2021).
"Namun, saya tidak merasa baik dengan Marquez di trek, dia sulit untuk dilawan," tutur pria 42 tahun itu.
Baca juga: Ungkapan Kecewa Rossi Usai Finis di Urutan 18 pada MotoGP Inggris
Akan tetapi, pemilik sembilan gelar juara dunia itu mengaku bahwa dirinya tak memiliki relasi baik dengan Marquez karena "insiden" pada masa lalu.
Bagi Rossi, dia membutuhkan waku yang tidak sebentar untuk benar-benar berdamai dengan Marquez.
"Saya pikir 20 atau 30 tahun lagi sebelum kita bisa akur," ujar pebalap Petronas Yamaha SRT itu.