KOMPAS.com - Valentino Rossi menganggap Yamaha lebih dari sekadar tim balap motor.
Nama Yamaha akan selalu melekat dalam diri Rossi, begitu juga dengan sebaliknya.
Yamaha pula yang pernah menyelamatkan karier Valentino Rossi ketika sudah dianggap tak lagi mampu bersaing di kelas premier.
Kala itu, Rossi bergabung dengan Ducati pada tahun 2011-2012, tetapi tak berbuah manis dengan hanya berhasil meraih tiga posisi podium.
Beruntung baginya masih bisa diterima oleh Yamaha dan tetap bermain di tim pabrikan.
Baca juga: Termasuk Tim Valentino Rossi, Berikut Daftar Kepala Kru MotoGP 2021
Kejadian tersebut selalu teringat dan membekas kuat di benak Rossi.
"Ada banyak momen indah. Dari awal misalnya, ketika kami membawa tim kami dan Jeremy Burgess bekerja dengan Furusawa," ucap Rossi dikutip Speedweek.
"Namun, yang paling melekat di benak saya adalah saat saya berbicara dengan Lin Jarvis dan dia mengatakan kepada saya bahwa mereka akan memberi saya kesempatan lagi untuk kembali ke tim pabrikan pada akhir 2012."
"Saya akan selalu berterima kasih kepadanya dan semua orang di Yamaha karena saya sedang putus asa saat itu."
Baca juga: Penyebab Kegagalan Valentino Rossi pada MotoGP 2020
"Saya mungkin akan berhenti jika saya tidak kembali ke tim pabrikan Yamaha," aku Rossi.
Melansir BolaSport, perjalanan Valentino Rossi bersama Yamaha berdurasi selama 15 tahun lamanya.
142 podium telah dia raih selama 255 balapan dengan seragam Yamaha. Kemudian, 4 gelar juara pernah dia rasakan bersama tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Sementara tahun ini, dia tak bisa banyak berbicara.
Kendati sempat membuat kejutan di beberapa seri, Rossi lagi-lagi kurang beruntung dan faktor usia juga sedikit mempengaruhi.
Baca juga: Walau Terpuruk pada 2020, Valentino Rossi Tetap Jadi Panutan Pebalap Muda
Rossi tidak memiliki kenangan indah pada MotoGP 2020 yang kalendernya diperpendek karena pandemi Covid-19 meskipun dia masih meraih podium ke-199 di kelas utama pada GP Jerez kedua.
Tiga kecelakaan balapan berturut-turut, masalah teknis, dan infeksi Covid 19 berperan dalam fakta bahwa pemegang sembilan gelar juara dunia itu hanya menyelesaikan musim 2020 di posisi ke-15 secara keseluruhan.
"Akan tetapi, ada juga momen-momen indah, termasuk balapan di Misano."
"Pada Misano-1, sayangya Joan Mir mengalahkan saya pada lap terakhir. Saya hampir mencapai podium dan menunjukkan balapan yang bagus," kata Rossi.
Baca juga: Franco Morbidelli: Saya Akan Mengalahkan Valentino Rossi di Setiap Sesi Balapan
"Franco dan Pecco berada di depan, Luca dan Bez finis 1 dan 2 di Moto2. Itu adalah hari yang luar biasa untuk Akademi," ucap pembalap berusia 41 tahun itu. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.