Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Manajer Marc Marquez, Joan Mir Bisa Juara Tanpa Podium Utama

Kompas.com - 09/10/2020, 13:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber GPone

KOMPAS.com - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, belum pernah menjuarai satu kali pun hingga seri kedelapan MotoGP 2020.

Namun demikian, posisi Joan Mir di klasemen MotoGP 2020 berada di urutan kedua. Dia tepat berada di belakang Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Jarak Joan Mir dengan El Diablo, julukan Quartararo, hanya terpaut delapan angka. Pebalap Petronas memimpin klasemen dengan 108 poin.

Jarak tersebut bukan hal sulit bagi Joan Mir untuk terus menempel atau bahkan menyalip perolehan poin Quartararo dengan syarat selalu naik podium dan finis di depan El Diablo.

Baca juga: Respons Valentino Rossi Saat Diminta Bantu Fabio Quartararo Jadi Juara MotoGP 2020

Di sisi lain, konsistensi Joan Mir tiap membalap juga cukup diacungi jempol.

Dia selalu mendapat poin dari enam kali seri meski tak pernah juara di setiap seri MotoGP 2020. Dua seri lainnya, MotoGP Spanyol dan MotoGP Ceko, gagal finis.

Sebaliknya, Quartararo beberapa kali gagal finis baik dengan alasan masalah teknis maupun crash.

Hal tersebut menjadi salah satu dasar pebalap Suzuki tersebut menjadi kandidat perengkuh gelar juara dunia MotoGP 2020 meski tak pernah naik podium utama.

Baca juga: Adik Valentino Rossi Semakin Dekat ke MotoGP Bersama Ducati

Sebab, berkaca di kejuaraan kelas 125 cc (sekarang Moto3) pada 1999, kampiun mereka, Emilio Alzamora, berhasil keluar sebagai juara walaupun tak pernah finis pertama.

Kala itu, Alzamora mampu mengungguli Marco Melandri (runner-up) dan Masao Azuma (ketiga) yang masing-masing mencetak lima kemenangan.

Konsistensi menjadi kunci keberhasilan pria yang kini menjadi manajer Marc Marquez tersebut.

Emilio Alzamora mencetak 10 hasil podium dan hanya dua kali gagal finis di posisi enam besar.

Baca juga: Jadwal Latihan Bebas MotoGP Perancis, Dimulai Pukul 14.55 WIB

Meski begitu, Joan Mir tak ingin membalap tanpa meraih status memenangi seri meski hanya saatu kali.

"Itu kemungkinan, tapi saya harap tidak! Saya juga ingin menang dalam balapan," kata Joan Mir.

"Kami melakukannya dengan baik, saya hampir menang tapi saya belum sampai di podium teratas," kata Joan Mir dikutip GP One.

"Tentu saja penting untuk mengumpulkan poin, tetapi kami bertujuan terutama pada tujuan itu."

Baca juga: Komentar Valentino Rossi Usai Jajal Sirkuit Baru di Portugal: Ngeri!

Namun, lanjut pebalap asal Spanyol itu, posisi starting grid menjadi incaran awal agar bisa tampil bagus dalam sesi race.

"Sangat menyenangkan merayakan dua kali podium bersama seluruh tim, siapa tahu kami juga tidak akan bisa mengulang akhir pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Timnas Indonesia
Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Badminton
Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas Indonesia
PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

Liga Lain
Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Menang Derbi, Ditempel Ketat Man City

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Menang Derbi, Ditempel Ketat Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com