KOMPAS.com - Valentino Rossi hanya tertawa saat diminta bantu Fabio Quartararo menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Yamaha berpeluang besar untuk mengakhiri lima tahun nirgelar mereka di MotoGP tahun ini.
Potensi terbesar mereka ada di pundak Fabio Quartararo dari tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Pebalap asal Perancis itu memimpin klasemen MotoGP 2020 dengan koleksi 108 poin.
Dia unggul 18 poin dari pebalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, yang menempati ranking tiga.
Baca juga: Rossi atau Marc Marquez, Siapa Pebalap Terhebat di Mata Fabio Quartararo?
Rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, duduk di posisi kelima dengan raihan 77 poin.
Adapun pebalap Yamaha paling buncit di klasemen MotoGP 2020 adalah Valentino Rossi.
The Doctor baru mengoleksi 58 poin dan saat ini terjebak di peringkat ke-11.
Dengan balapan musim ini tersisa enam seri lagi, peluang Yamaha juara lewat Quartararo terbuka lebar.
Bersamaan dengan hal itu, muncullah ide team order untuk memuluskan langkah Yamaha ke podium juara.
Baca juga: Valentino Rossi Pebalap Berpengalaman, tapi Kurang Pandai
Rossi dan Morbidelli, yang menjadi dua pebalap Yamaha terbawah pun menjadi "korban".
Namun, Rossi dan Morbidelli ogah membantu Quartararo dalam perburuan gelar juara MotoGP 2020.
Valentino Rossi hanya tertawa ketika ditanyai soal wacana tersebut.
"Maksud Anda team order? Fabio tidak berada di tim saya jadi saya tidak mengira mereka akan meminta saya," ucap Rossi sambil tertawa, seperti dilansir dari Crash.
"Kita lihat saja nanti," imbuh pemilik tujuh gelar juara kelas utama MotoGP itu.