KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memilih menjadi manajer tim jika nanti sudah pensiun dari MotoGP.
Tanda-tanda Rossi akan menjadi manajer tim setelah pensiun sebenarnya sudah kentara ketika VR46 Riders Academy berdiri pada 2014.
VR46 Riders Academy adalah akademi balap motor yang didirikan Rossi untuk melahirkan pebalap Italia berkualitas.
Francesco Bagnaia (Pramac Racing) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang kini menjadi pebalap MotoGP adalah dua contoh hasil didikan VR46 Riders Academy.
Baca juga: Sisi Positif Hasil MotoGP Ceko 2020 bagi Valentino Rossi
Adik Valentino Rossi, Luca Marini, kemungkinan akan menyusul Bagnaia dan Morbidelli ke MotoGP musim depan.
Luca Marini juga merupakan produk VR46 Riders Academy yang kini berkompetisi di Moto2 bersama Sky Racing VR46.
Sky Racing VR46 adalah tim milik Rossi yang saat ini turun di Moto2 dan Moto3.
Meski sudah memiliki tim dan akademi yang sukses, Rossi mengaku tidak mau terburu-buru memutuskan pensiun sebagai pebalap untuk menjadi manajer.
Baca juga: Fakta Menarik MotoGP Ceko: Juara Bersejarah Binder, Penalti Zarco, dan Rossi...
"Saat ini saya masih ingin menjadi pebalap. Hal itulah yang membuat saya memutuskan melanjutkan karier musim depan," kata Valentino Rossi dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Rabu (12/8/2020).
"Ketika nanti sudah pensiun, saya mungkin akan memiliki waktu banyak untuk bekerja sebagai manajer tim," tutur Rossi.
Rossi yang kini sudah berusia 41 tahun kemungkinan masih akan menjadi pebalap MotoGP sampai 2022.
Pebalap asal Italia itu sudah dipastikan tidak akan memperkuat Monster Energy Yamaha musim depan.
Baca juga: Akan Selalu Ada Valentino Rossi dalam Karier Morbidelli di MotoGP
Posisi Rossi di tim pabrikan itu akan digantikan oleh Fabio Quartararo yang kini membela Petronas Yamaha SRT.
Quartararo dan Rossi kemungkinan besar akan saling bertukar posisi musim depan.
Meski demikian, Rossi hingga saat ini masih belum menandatangani kontrak kerja sama dengan Petronas Yamaha SRT.