Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Hal yang Buat Yamaha Ingin Depak Valentino Rossi Sejak 2005

Kompas.com - 04/08/2020, 22:13 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Keinginan Valentino Rossi untuk hijrah ke Formula 1 (F1) membuat sang pebalap mulai kehilangan tempat di Yamaha sejak 2005.

Sebenarnya, Valentino Rossi telah menjadi andalan tim pabrikan Yamaha sejak dirinya pindah dari Honda pada 2004.

Selama kurang lebih 15 musim membalap untuk Yamaha, Valentino Rossi sukses mengemas empat dari total tujuh gelar juara dunia di kelas MotoGP.

Namun, perjalanan panjang Valentino Rossi bersama tim pabrikan Yamaha harus terhenti setelah kontraknya habis pada akhir musim ini.

Posisi pebalap berjuluk The Doctor itu di tim Monster Energy Yamaha akan digantikan oleh Fabio Quartararo pada musim depan.

Jauh sebelum ini, Valentino Rossi juga pernah santer diberitakan akan hengkang dari tim berlogo garpu tala itu.

Baca juga: MotoGP Ceko, Valentino Rossi Bisa Batal Pensiun jika Finis 5 Besar Lagi

Momen itu terjadi pada 2005 saat Valentino Rossi melakoni beberapa kali uji coba bersama tim Scuderia Ferrari dan puncaknya dia dijanjikan tampil pada balapan F1 musim 2007.

Pendekatan tim kuda jingkrak kepada Valentino Rossi membuat Yamaha harus mengambil langkah cepat untuk mencari pengganti yang sepadan.

Hal itu diakui oleh Managing Director Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis.

Lin Jarvis menilai rumor keinginan Rossi menjadi pebalap F1 sangat mengganggu Yamaha sehingga tim ingin mencari pebalap pengganti secepatnya.

"Sejak 2005, kami (Yamaha) sudah mencari pengganti Rossi. Pada masa itu, peluang Rossi untuk menjadi pebalap F1 sangat besar," ujar Lin Jarvis dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Selasa (4/8/2020).

Lantaran gusar dengan keinginan Valentino Rossi ikut balapan F1, Yamaha pun mulai membidik Jorge Lorenzo sejak 2006.

Kala itu, Jorge Lorenzo sedang berjuang meraih gelar juara di kelas 250cc.

Akhirnya, kesepakatan antara Lorenzo dan Yamaha pun terjalin pada 2008.

"Kami saat itu pada akhirnya mendatangkan Jorge Lorenzo (2008). Setelah Jorge Lorenzo datang, kami berhasil meraih tiga gelar juara dunia," ujar Lin Jarvis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com