Ancaman bagi Marc Marquez dan Keyakinan Yamaha soal Valentino Rossi

KOMPAS.com - Managing Director Yamaha Lin Jarvis baru-baru ini mengancam pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Lin mengatakan, era dominasi Marc Marquez di pentas MotoGP akan segera berakhir.

Marquez telah mendominasi kelas premier MotoGP sejak debut pada 2013.

Selama berkarier di kelas utama tersebut, rider asal Spanyol itu hanya gagal satu kali juara yaitu pada 2015.

Baca juga: 2 Pebalap Jebolan Akademi VR46 Bersaing dengan Rossi di MotoGP

"Marc Marquez adalah satu-satunya yang bisa membantu Honda menjadi yang terbaik," tutur Lin Jarvis, dikutip BolaSport dari Marca.

"Dia memiliki bakat, bugar, dan sangat termotivasi. Saat ini, Marquez adalah bintangnya dan berada di zona terbaiknya, tetapi itu akan berakhir."

"Misi kami adalah mengambil alih posisinya dengan para para pebalap kami," ucap Lin.

Ucapan Lin Jarvis lumayan masuk akal. Sebab, dua pebalapnya kini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2020.

Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) menjadi pemuncak dengan 50 poin.

Sementara Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) mengekor dengan 40 poin di posisi kedua.

Adapun Marc Marquez justru gagal finis pada seri pertama MotoGP 2020, GP Spanyol. Ia juga tak ikut balapan pada seri kedua, GP Andalusia.

Lin Jarvis juga yakin dengan performa pebalap veterannya, Valentino Rossi, yang baru saja kembali ke podium pertama kali setelah kali terakhir pada MotoGP Amerika 2019.

Lin bahkan mengatakan, Rossi bisa menjadi juara dunia musim ini.

Baca juga: Update Jadwal MotoGP 2020, GP Portugal Berpeluang Jadi Seri Penutup

"Valentino mengejutkan saya dengan kemampuan adaptasinya. Saya tahun itu sangat penting baginya kembali ke posisi tip dan mendapatkan hasil penting," tutur Lin, dilansir dari Tuttomotoriweb.

"Saya pikir dia akan lebih termotivasi sekarang dalam anehnya musim MotoGP."

"Setelah dua seri, semua pebalap terbaik dapat menjadi juara dunia. Semua bisa terjadi. Ini tidak mudah bagi Valentino Rossi karena ada Quartararo dan Vinales yang sangat konsisten," kata Lin Jarvis.