KOMPAS.com - Kedua pebalap Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, menatap GP Andalusia dengan optimisme setelah belajar dari blunder ban di lintasan sama pada GP Spanyol akhir pekan lalu.
MotoGP Andalusia akan berlangsung di Sirkuit Jerez pada akhir pekan 24-26 Juli 2020.
Ini adalah balapan kedua di venue sama setelah seri pembuka Kejuaraan Dunia MotoGP Spanyol akhir pekan lalu.
Nama GP tersebut harus diganti karena reguliasi yang mengharuskan setiap balapan memiliki nama berbeda apabila berlangsung di tempat sama dalam waktu dekat pada satu musim.
Maverick Vinales finish sebagai runners up pada seri pembuka musim tersebut.
Sementara, Valentino Rossi hanya bisa memulai dari peringkat ke-11 di grid.
Ia kesulitan di papan tengah sepanjang balapan dan mengalami DNF (tidak finish balapan).
Baca juga: Jelang MotoGP Andalusia, Ada Candu dalam Kemenangan Fabio Quartararo
Pada balapan di sirkuit bernama lengkap Circuito de Jerez-Angel Nieto tersebut, kedua rider ini memilih kombinasi ban soft-soft, sementara seluruh grid lain memakai hard-soft termasuk sang pemenang dari tim satelit Yamaha, Fabio Quartararo.
Strategi tim pabrikan Yamaha untuk menggeber motor mereka lebih cepat di awal sebelum mengamankan jarak di depan tak terbayarkan.
Vinales, yang memulai balapan dari posisi kedua di grid, sebenarnya sempat memimpin balapan pada dua lap pertama.
Akan tetapi, ia kesulitan dengan grip ban dan sempat kehilangan kendali sehingga Marc Marquez menyalipnya pada lap ketiga.
Beruntung bagi Vinales, sang juara dunia delapan kali melakukan kesalahan sehingga motornya masuk ke gravel pada lap keempat dan terlempar ke peringkat ketiga sebelum terakhir.
Baca juga: Aksi Marc Marquez pada MotoGP Spanyol adalah Cerminan Valentino Rossi Muda
Kendati bisa membalap di depan lagi, Vinales harus kehilangan tempat pertama setelah disalip oleh Fabio Quartararo dan juga Jack Miller.
Vinales dan Miller juga berada dalam tekanan hebat dari Marc Marquez yang secara agresif menyerang kembali ke papan atas dari posisi belakang.
Namun, sang juara dunia harus menyudahi balapan setelah mengalami kecelakaan highside pada lap ke-22.