Candaan Rossi yang Tak Memaafkan Pebalap Ini karena Insiden di Jerez

KOMPAS.com - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, angkat bicara soal klaim yang akhir-akhir ini dibuat oleh Toni Elias.

Toni Elias, yang merupakan mantan pebalap MotoGP, yakin dirinya belum dimaafkan Rossi hingga saat ini seusai peristiwa pada MotoGP Portugal 2006.

Peristiwa itu terjadi di Sirkuit Estoril, Alcabideche, Portugal, 15 Oktober 2006.

Elias yang kala itu berstatus sebagai pebalap tim satelit Honda, keluar sebagai pemenang balapan.

Baca juga: Mantan Pebalap Ini Yakin Belum Dimaafkan Rossi Usai MotoGP Portugal 2006

Ia mengalahkan Valentino Rossi hanya dengan selisih 0,002 detik.

"Ketika saya bertemu Valentino (Rossi), saya melihatnya setiap tahun di Austin, saya bisa melihat dia masih teringat memori di Estoril," tutur Elias kepada DAZN, 17 April silam.

"Dia belum memaafkan saya, meski itu sudah berakhir. Sudah waktunya untuk berteman, tetapi itu tidak mungkin. Dia sangat kompetitif dan tidak akan pernah memaafkanku," ucap Elias.

Rossi pun mengonfirmasi dirinya tidak marah kepada Toni Elias karena kejadian di Sirkuit Estoril, Portugal.

"Saya tidak marah kepadanya karena mengalahkan saya di Portugal," ucap pebalap berjulukan The Doctor itu, dilansir Tuttomotoriweb.

"Namun untuk kejadian terjatuh yang disebabkan olehnya di Jerez, yang merupakan seri perdana musim itu," tutur Rossi melanjutkan.

"Saya memaafkan untuk hal pertama, tetapi tidak untuk yang kedua," kata Rossi.

Laman Tuttomotoriweb menulis, Rossi mengucapkan itu dengan nada bercanda.

Pada musim 2006, Rossi akhirnya gagal menjadi juara dunia setelah hanya menempati posisi kedua.

Adapun juara dunia disabet oleh Nicky Hayden yang saat itu bergabung bersama Repsol Honda.

Baca juga: Bos Aprilia Merespons Isu Valentino Rossi Bergabung Musim Depan