JAKARTA, KOMPAS.com - Festival film Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan menyelenggarakan ajang industri pertamanya.
Pada penyelenggaraannya yang ke-19 ini, JAFF akan menghadirkan project market yang diberi judul JAFF Market.
JAFF Market diinisiasi sebagai respons atas perkembangan pesat dari JAFF selama beberapa tahun terakhir.
JAFF selama ini selalu menjadi hub bagi para profesional industri dengan talenta-talenta baru di Indonesia.
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang JAFF 2023
"Sejak didirikan pada tahun 2006, JAFF secara konsisten telah berkontribusi dalam memperkuat dan menggairahkan ekosistem film bagai industri perfilman Indonesia. Banyak sineas baru bermunculan dari festival ini," kata Ifa Isfansyah, Festival Director JAFF, dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5/2024).
Peluncuran JAFF Market sendiri dilakukan oleh Ifa Isfansyah di ajang Festival Film Cannes 2024.
Tahun ini, JAFF akan berlangsung pada 30 November hingga 7 Desember 2024 di Empire XXI Yogyakarta.
Baca juga: Ifa Isfansyah Bawa Latar Sunda Tahun 1960 ke Film Before, Now & Then (Nana)
Selama festival berlangsung, JAFF Market akan diselenggarakan secara paralel selama tiga hari pada 3-5 Desember 2024 di Jogja Expo Center (JEC).
Program JAFF Market merupakan hasil pengembangan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkomitmen terus mengembangkan industri perfilman Indonesia.
"Ini merupakan komitmen pemerintah untuk terus mendukung perkembangan industri perfilman Indonesia. Inisiatif JAFF mengadakan JAFF Market ini akan memudahkan akses ke industri perfilman Indonesia bagi masyarakat internasional," kata Ahmad Mahendra selaku Direktur Film, Musik, dan Media.
Selain pameran, JAFF Market juga akan menampilkan berbagai program antara lain JAFF Future Project, Content Market, Talent Days, Company Showcase, Film Lab, Film Conferences, dan Networking Event.
Baca juga: Usung Tema Luminescene, JAFF Ke-18 Pijarkan Sinema Asia
Project Market menjadi salah satu fokus program yang didesain sebagai platform penghubung antara bakat-bakat baru di bidang perfilman dengan para profesional industri.
Salah satu misi dari program Project Market ini adalah mengeksplorasi dan mengembangkan potensi proyek-proyek film layar lebar berkualitas tinggi yang dilahirkan bakat-bakat baru perfilman Indonesia.
Program ini dikepalai oleh produser film Meiske Taurisia yang banyak terlibat dalam penyelenggaraan LOCK Full Circle Lab yang bekerja bersama beberapa produser film Yulia Evina Bhara, Muhammad Zaidy dan Vivian Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.