Blak-blakan Ungkap Alasan Dulu Sempat Hilang Usai Cerai, Nicky Astria: Malu, Enggak Pede

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Nicky Astria sempat lama hilang dari panggung musik setelah bercerai dari suami pertamanya, Satria Kamal.

Diakui penyanyi dengan nama asli Niki Rastitie Karya Dewi itu, dia sempat sangat terpukul dengan perceraian pertamanya.

"Ada ujian yang membuat aku sangat terpukul," kata Nicky dikutip dari YouTube Ferdy Element.

"Nikah pertama 10 tahun, cerai itu bukan siapa yang benar siapa yang salah, salah dua-duanya," imbuhnya.

Baca juga: Tak Ambil Royalti Album Retrospective, Nicky Astria: Diizinin Nyanyi Aja Udah Seneng

Alasan hilangnya Nicky dari sorotan saat itu disebut Nicky juga atas saran dari seorang temannya yang seorang jurnalis.

Nicky diingatkan tentang jejak digital yang akan tetap bisa dicari ketika anaknya kelak dewasa, sehingga diingatkan agar tetap diam.

"Zaman tahun 1980an musisi dekat dengan wartawan, bang Remy (Soetansyah) bilang 'kamu tidak bisa lawan media, please diam aja,' enggak fair bang, 'enggak jangan, karena ada jejak digital,'" ucap Nicky.

"Jadi dia bilang 'jangan ngomong apa-apa, jangan ketemu orang, sahabat, teman, enggak usah. Nanti ada jejak digital.'" itu paling menyakitkan," lanjutnya.

Baca juga: Sempat Tak Diizinkan Suami, Nicky Astria Akhirnya Boleh Nyanyi Lagi Usai Ngadu ke Ibu Mertua

Karena itu, walaupun ada keinginan Nicky meluruskan cerita dari perceraiannya saat itu, Nicky memilih tetap diam dan menghilang dari sorotan.

"Wah itu sakit banget, gue kayak ditimpa bumi," ujar Nicky.

"Gue enggak bilang gue ini benar, tapi maksudnya ada yang harus diluruskan. Tapi ternyata itu akan berdampak (pada anak)," sambungnya.

Kondisi itu sempat membuat Nicky terluka. Nicky bahkan tak berani menampakkan wajah ke panggung lagi.

Bukan itu saja, Nicky juga membutuhkan bantuan psikolog dan melakukan hypnotherapy.

"Coba di posisi gue, lo enggak boleh speak up demi anak lo. Bukan mau jelekin ya, tapi harus diluruskan, sakit banget," kata Nicky.

"Aku tuh butuh psikolog saat itu, hypnotherapy, dan pak ustaz udah jelas nomor satu. Itu (butuh waktu) panjang, lama. (Boro-boro nyanyi), malu, enggak pede," sambungnya.