Unsur Indonesia dalam Avatar: The Last Airbender, Tari Kecak hingga Pemainnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada unsur Indonesia dalam penggarapan serial live-action Avatar: The Last Airbender.

Hal itu sangat wajar mengingat latar belakang cerita dan penokohan Avatar diambil dari Asia.

Setelah sebelumnya dihebohkan dengan dua pemain yang berasal dari Indonesia, kali ini musiknya yang terinspirasi dari Tari Kecak.

Baca juga: Soundtrack Avatar: The Last Air Bender Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia

1. Tari Kecak

Jeremy Zuckerman selaku komposer mengungkapkan inspirasi di balik scoring serial Avatar: The Last Airbender.

Salah satu soundtrack-nya terinspirasi dari musik Tari Kecak di Bali.

"Untuk end credits, saya mengambil dasar pada Monkey Chant Dance (Tari Kecak) Indonesia," ucap Jeremy Zuckerman, dikutip dari kanal YouTube Avatar: The Last Airbender, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Serial Avatar Dilanjutkan sampai Season 3, Maria Zhang Pemeran Suki: Petualangan Berlanjut

2. Dallas Liu

Dallas Liu pemeran Zuko dalam Avatar: The Last Airbender merupakan keturunan Indonesia.

Darah Indonesia berasal dari ibunya.

Namun Dallas lebih banyak menghabiskan waktu masa kecilnya di San Gabriel Valley, California.

3. Ruy Iskandar

Berbeda dari Dallas Liu, Ruy Iskandar justru merupakan orang Indonesia asli.

Baca juga: Disebut Mirip Bison Terbang di Avatar, Rigen Tiru Karakter Appa

Ruy Iskandar menghabiskan masa kecilnya di Indonesia sebelum berpindah ke Singapura dan Amerika.

Meskipun bisa terlibat dalam serial Avatar: The Last Airbender, Ruy mengaku dirinya tak laku di Indonesia.

Oleh sebab itu, aktor berusia 39 tahun tersebut lebih memilih berkarier di Hollywood.

Sayangnya, Ruy Iskandar memutuskan untuk meninggalkan karier aktingnya karena harus mengurus keluarga di Indonesia.