Krisdayanti Tak Lolos ke Senayan, Gagal Amankan Kursi DPR meski Suara Tinggi

KOMPAS.com – Penyanyi Krisdayanti gagal mengamankan statusnya sebagai petahana anggota DPR RI.

Krisdayanti sebelumnya adalah anggota Komisi IX DPR RI periode 2019-2024.

Hal ini setelah Krisdayanti tak lolos ke Senayan dalam pemilu legislatif 2024.

Baca juga: Daftar Caleg Artis yang Gagal Amankan Kursi DPR RI, Krisdayanti sampai Anang Hermansyah

Krisdayanti diketahui maju dari PDI-P dapil Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.

Dapil ini juga dapil yang sebelumnya mengantarkan Krisdayanti menjadi anggota DPR di pemilu 2019.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh KPU, Krisdayanti berhasil meraup 70.111 suara pada pemilu legislatif 2024.

Baca juga: Daftar Caleg Artis yang Perdana Lolos ke Senayan, Debut Jadi Anggota DPR

Raihan suara tersebut terbilang tinggi, mengingat beberapa caleg artis lainnya dengan perolehan suara serupa berhasil lolos.

Namun, berdasarkan metode sainte lague dan proporsional suara, PDI Perjuangan hanya mendapatkan jatah dua kursi dari dapil Jawa Timur V.

Sayangnya, dalam total perolehan suara, Krisdayanti menempati urutan ketiga, kalah jumlah dari Ahmad Basarah yang memperoleh 89.769 dan Andreas Eddy Susetyo yang mendapatkan 81.020 suara.

Baca juga: Daftar 22 Caleg Artis DPR RI yang Berhasil Amankan Kursi Lolos ke Senayan

Hal inilah yang membuat Krisdayanti gagal mengamankan kembali kursi DPR RI.

Ada pun, sebanyak 2.368.695 pemilih menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di Dapil Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kota Malang.

Dengan sebaran suara itu, dapil Jawa Timur V memiliki alokasi delapan kursi DPR RI.

Baca juga: Nafa Urbach Lolos ke Senayan, Masuk Caleg DPR RI Terpilih dari Dapil Jawa Tengah

Sementara, nama caleg dari dapil Jawa Timur V yang berhasil lolos ke Senayan adalah:

1. Muh Hassanudin Wahid: 125.353 suara (PKB)
2. Ahmad Basarah: 89.769 suara (PDIP)
3. Moreno Soeprapto: 112.313 suara (Gerindra)
4. Ahmad Irawan: 60.471 suara (Golkar)
5. Gamal: 110.385 suara (PKS)
6. Ali Ahmad: 86.029 suara (PKB)
7. Andreas Eddy Susetyo: 81.020 suara (PDIP)
8. Ma'ruf Mubarok: 88.038 suara (Gerindra)