Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pemilik Warung Ibu Gaul, Tak Tahu Ada Perundungan dan Ditelepon Alumni

Kompas.com - 21/02/2024, 15:13 WIB
Melvina Tionardus,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak ahir pekan lalu media sosial ramai dengan video dan informasi dugaan bullying atau perundungan oleh geng siswa SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan kepada juniornya.

Diduga anak artis VR, LR juga terlibat dalam geng pelaku.

Tempat perundungan itu adalah Warung Ibu Gaul (WIG) yang terletak di pemukiman warga di seberang gerbang sekolah mereka.

Kepolisian Resort Tangerang Selatan telah angkat bicara dan pemilik Warung Ibu Gaul juga membeberkan kebiasaan geng tersebut ketika menongkrong di tempatnya.

Baca juga: Pemilik Warung Ibu Gaul Mengaku Tak Tahu Ada Kejadian Perundungan di Tempatnya

Pemilik warung Tak tahu ada perundungan

Pemilik Warung Ibu Gaul, Hermawati mengaku tak tahu terjadi perundungan di tempatnya.

Warung tempat membuat makanan dan minuman posisinya ada di atas jalan sementara tempat siswa-siswa itu menongkrong di samping bawah warung.

"Kemarin saya kaget ada kejadian kayak gitu, sama sekali saya tidak tahu. Persisnya enggak tahu," ujar Hermawati ditemui di warungnya, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Anak Artis VR Diduga Terlibat Bullying di Sekolah, Polisi: Akan Kami Dalami

Warung itu sebenarnya milik ibunya dan yang menamai Warung Ibu Gaul adalah siswa-siswa tersebut.

Siswa-siswa biasa nongkrong di warungnya usai pulang sekolah sekitar pukul 16.00  dan bubar pukul 17.30.

Penampakan tempat kejadian perkara (TKP) dari atas mengenai perundungan Geng Tai Binus Scholl Serpong.KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Penampakan tempat kejadian perkara (TKP) dari atas mengenai perundungan Geng Tai Binus Scholl Serpong.

Menurut Hermawati mereka memang sering bercanda dan masih dalam batas wajar.

"Jadi, benar-benar, kejadian itu saya enggak tahu, persisnya enggak tahu. Karena, memang posisinya di atas, lagi di warung, terus enggak kedengeran suara ribut atau apa, itu enggak ada," ucap Hermawati yang mengetahui kasus ini dari media massa.

Tahu dari berita dan media sosial

Hermawati mengaku baru mengetahui ada kejadian tersebut dari pemberitaan dan media sosial.

Melihat video yang beredar, Hermawati mengenali wajah sejumlah siswa tersebut. Hermawati membenarkan, mereka memang suka nongkrong di warungya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com