Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Cerai, Furry Setya Akui Sempat Insecure Punya Istri 12 Tahun Lebih Muda

Kompas.com - 20/02/2024, 21:03 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor yang dikenal dengan perannya sebagai Mas Pur di sitkom Tukang Ojek Pengkolan (TOP) Furry Setya, mengaku sempat tak percaya diri memiliki istri seperti Dwinda Ratna.

Dwinda yang berusia 12 tahun lebih muda darinya, membuat Furry tak percaya diri.

"Awal pernikahan iya (insecure), tapi pada akhirnya enggak," kata Furry dikutip dari YouTube Rumpi Trans tv.

"Saya selisih 12 tahun, saya ngerasa udah tua, udah punya anak, secara fisik orang bisa menilai bahwa Dwinda cantik, masih muda," sambungnya.

Baca juga: Cari Psikiater hingga Rela Antre di RSJ, Furry Setya: Aku Enggak Kuat

Perbedaan usia yang cukup banyak itu pada akhirnya menimbulkan kecemasan tersendiri bagi Furry tentang masa depan.

"Kayak bagaimana saat nanti aku udah tua, sementara Dwinda masih muda, jalan bareng, itu kayak ngerasa kasihan Dwinda," ucap Furry.

"Tapi sebenarnya Dwinda tidak mempermasalahkan itu sama sekali," tegasnya.

Furry juga merasa bersalah karena telah hidup dengan ekspektasinya terhadap Dwinda yang disadarinya hal itu juga salah.

Baca juga: Baru 6 Bulan Beli Rumah Impian dan Kini Bercerai, Furry Setya: Ini Buat Apa?

"Saya hidup dalam ekspektasi saya. Bahwa misalnya oh Dwinda harusnya seperti ini, harusnya begini," ujar Furry.

"Tapi kan kita enggak bisa, masing-masing orang punya karakter dan sifat masing-masing, kita harus menerima itu," lanjutnya.

Furry mengatakan, kehidupan pernikahannya dengan Dwinda sudah diwarnai cekcok sejak tahun pertama menikah.

Seiring berjalannya waktu, Furry sampai memutuskan untuk menemui psikiater karena merasa tak sanggup mengatasi kondisinya.

Furry konsultasi dengan psikiater sebulan sebelum mereka mendaftarkan perceraian ke Pengadilan Agama.

"Desember tahun kemarin ke psikiater aku, di Semarang," ujar Furry dikutip dari YouTube Melaney Ricardo. 

"Aku enggak kuat, takut gila aku. Beneran aku sampai ke psikiater, sampai nyarinya ke rumah sakit jiwa di Semarang," lanjutnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com