JAKARTA, KOMPAS.com- Menjadi salah satu pendakwah terkenal, Ustaz Solmed mengaku tak pernah memasang tarif.
Bagi bintang sinetron Pesantren & Rock n' Roll itu, ilmu yang dia miliki adalah untuk dibagikan bukan untuk diperjualbelikan.
"Ilmu gue mah gratis, ilmu terlalu mahal untuk diperjualbelikan," ujar Solmed dikutip dari YouTube Reyben Entertainment.
Baca juga: Punya Rumah Mewah Rp 80 Miliar, Ustaz Solmed Blak-blakan Ungkap Sumber Penghasilan
Namun Solmed juga mengakui, walaupun tak memasang tarif, tapi orang yang mengundangnya terkadang memberikan uang.
"Saya tidak pernah menarif, tapi yakinlah saya dibayar," ucap Solmed.
"Bukan bayar ilmu gue tapi bayar capek gue, penyanyi aja dibayar," sambungnya.
Biasanya, orang yang mengundang itu akan memberikan uang sesuai kemampuan mereka dan disepakati oleh Solmed.
"Ada istilah bijaksana, bijaksini. Bijaksana ke pengundang, (tanya) berapa? Ya saya tanya balik, budgetnya berapa? Baru bijaksini, oke deal, itu kan bukan menarif," ujar Solmed.
"Orang berani memberikan sesuatu dan mereka ikhlas. Kalau enggak ikhlas ya enggak jadi, ngapain? Karena ikhlas kan makanya mau, karena ikhlas kan makanya dia memberikan hadiah pada saya," tuturnya.
Baca juga: April Jasmine Minta Uang Tahunan, Ustaz Solmed: Jumlahnya Fantastis
Solmed kemudian menceritakan suatu kejadian di mana ada seorang pengusaha dari Sulawesi Tengah mengundangnya.
Karena tak pernah menetapkan tarif, Solmed justru dibuat terkejut ketika pengusaha itu tiba-tiba memberikan uang Rp 200 juta setelah acara selesai.
"Dia nelepon, cuma menyebut identitas, enggak ada cerita nominal. (Akhirnya) berangkat," kata Solmed.
"Enggak lama dia dateng, pas pulangnya ada dua kertas Rp 200 juta," lanjutnya.
Bagi Solmed itu juga rezeki yang tak bisa ditolak. Namun untuk meminta atau memasang tarif, dia tidak pernah melakukan hal itu.
"Mau bilang apa? Rezeki, aku enggak minta," ujarnya.
"Malah aku minta enggak tega juga, enggak mungkin aku minta segitu," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.