Tiga Tahun Menikah dengan Brotoseno, Tata Janeeta: Penuh dengan Muslihat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Tata Janeeta dan Raden Brotoseno memasuki usia pernikahan yang ketiga tahun.

Tata Janeeta mengatakan, tiga tahun menikah rasanya campur aduk.

“Tiga tahun penuh dengan muslihat,” kata Tata Janeeta sembari bergurau di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2024).

Menimpali pernyataan sang istri, Brotoseno bersyukur bisa melewati tahun ketiga rumah tangganya dengan Tata Janeeta.

Baca juga: Rambah Dunia Akting Lewat Film Muslihat, Tata Janeeta Merasa Tertantang

Apalagi ia dan Tata Janeeta kini berada dalam satu proyek film pertama mereka, Muslihat.

Di film Muslihat, Tata menjadi pengisi soundtrack dan pemeran. Sementara, Brotoseno sebagai produser filmnya.

“Alhamdulillah ya intinya saya selalu bersyukur kepada Allah apa pun yang kita jalanin sampai detik ini, kita buat proyek bersama. Itu merupakan rasa syukur saya. Itu saya syukuri semua berkat yang saya dapat,” ucap Brotoseno.

“Dua tahun lalu kita buat buah hati di rumah dan sekarang kita buah hatinya dalam bentuk karya ya, mudah-mudahan itu aja sih Allah semakin ridho memberkahi semua langkah kita,” timpal Tata Janeeta.

Baca juga: Jadi Produser, Brotoseno Gaet Tata Janeeta Main Film Horor Muslihat

Kembali menimpali sang istri, Brotoseno mengatakan, kehadiran anak di tengah-tengah rumah tangga mereka juga memperat hubungannya dengan Tata Janeta sebagai ibu dan ayah.

Adapun Tata Janeeta melahirkan anak dari Brotoseno bernama Erlangga Danendra Brotoseno.

“Insya Allah hubungan keluarga kami juga si kecil semakin besar. Jadi membawa suasana di rumah itu homey banget,” tutur Brotoseno.

Sebagai informasi, Tata Janeeta menikah dengan Raden Brotoseno pada 10 Oktober 2020.

Sebelum menikah dengan Brotoseno, Tata Janeeta sudah pernah menikah dengan Efran Firianto pada 2010 dan memiliki dua anak. Namun, keduanya bercerai pada 2013 di Pengadilan Agama Cibinong.

Ia kemudian resmi menikah dengan model asal Iran Mehdi Zati pada 2018. Namun, mereka bercerai pada 2019 di Pengadilan Agama Jakarta Barat lewat putusan verstek.