Taylor Swift Dinobatkan sebagai Person of the Year TIME, Bicara Cinta, dan Keterpurukan

KOMPAS.com - 2023 menjadi tahun yang manis bagi penyanyi Taylor Swift.

Di pengujung tahun, Taylor Swift dinobatkan sebagai Person of the Year oleh Majalah TIME.

Dalam sesi pemotretan untuk cover TIME, Swift membagikan sedikit cerita tentang kehidupannya.

Tak hanya soal kisah cinta dengan atlet NFL Travis Kelce, pelantun lagu “Cruel Summer” ini juga mengungkapkan keterpurukannya saat berselisih dengan Kanye West dan Kim Kardashian di tahun 2016.

Person of the Year TIME

Taylor Swift resmi dinobatkan sebagai Person of the Year Majalah TIME.

Swift berhasil mengalahkan delapan finalis lain seperti Barbie, Raja Charles III, dan Sam Altman selaku Chief Executive dari OpenAI.

Baca juga: Taylor Swift Dinobatkan sebagai Person of The Year 2023 Majalah TIME

“Meskipun popularitasnya telah berkembang selama beberapa dekade, ini adalah tahun di mana Swift, 33 tahun, mencapai semacam fusi nuklir: memotret seni dan perdagangan secara bersamaan untuk melepaskan energi yang memiliki kekuatan bersejarah," tulis majalah TIME.

Tahun 2023 Taylor Swift terbilang sukses besar dengan berbagai pemberitaan positif dari mulai The Eras Tour hingga kisah cintanya.

Asmara

Taylor Swift untuk pertama kalinya akhirnya mengungkap kisah cintanya dengan Travis Kelce.

Swift juga membantah hubungan cintanya baru terjalin di bulan September ketika dia  menghadiri pertandingan Kansas City Chiefs.

Swift menegaskan saat itu mereka sudah berpacaran meskipun bagi publik itulah kemunculan mereka bersama untuk kali pertama.

Baca juga: Taylor Swift Buka Suara soal Kisah Asmaranya dengan Travis Kelce

“Saya pikir beberapa orang mengira bahwa kencan pertama kami di pertandingan itu kan? Kami tidak cukup gila untuk melakukan kencan pertama dengan bersusah payah," ujar Swift.

Keterpurukan

Pada kesempatan yang sama, Taylor Swift membagikan pengalamannya saat terpuruk di tahun 2016.

Saat itu ia berselisih dengan Kanye West dan istrinya saat itu, Kim Kardashian.

“Saya masuk dalam sebuah rekayasa, dalam sebuah panggilan telepon yang direkam secara ilegal, diedit oleh Kim Kardashian, dan kemudian disebarkan kepada semua orang bahwa saya pembohong,” kata Swift.

Taylor Swift bahkan tak pernah keluar rumah selama setahun dan menjauhi orang-orang di sekitarnya gara-gara kejadian itu.

Baca juga: Taylor Swift Sempat Terpuruk saat Berselisih dengan Kanye West dan Kim Kardashian

"Saya takut untuk menerima telepon. Saya menjauhi banyak orang dalam hidup saya karena saya tak percaya siapa pun lagi. Saya sangat terpuruk," ujarnya.

Namun pada akhirnya Taylor Swift berhasil bangkit dari keterpurukannya dan membuktikan bahwa dirinya tak bersalah.