Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan BLACKPINK dan Perpanjang Kontrak YG Entertainment

Kompas.com - 07/12/2023, 10:44 WIB
Melvina Tionardus,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asa kelanjutan karier girl group BLACKPINK akhirnya menemukan titik akhir.

Agensi YG Entertainment memastikan pada Rabu (6/12/2023) bahwa empat member BLACKPINK masih akan berada di bawah naungan mereka untuk kegiatan grup.

Sebelum pengumuman ini muncul, beragam rumor melingkupi para member sejak kontrak berakhir 8 Agustus 2023.

Tolak kontrak Rp 578 miliar

Pada pertengahan September, member termuda Lisa dikabarkan menolak perpanjang kontrak dengan YG yang nominalnya 50 miliar Won atau Rp 578 miliar lebih.

Isu menyebut Lisa mendapat tawaran dari sejumlah negara luar Korea Selatan.

"Ada rumor yang menyebutkan Lisa telah menerima tawaran dari label luar negeri, termasuk Thailand, senilai puluhan juta dolar," ungkap Star News dilansir Koreaboo, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Tak Pernah Konfirmasi Pacaran, V BTS dan Jennie BLACKPINK Dikabarkan Putus

Saat itu YG Entertainment menepisnya.

"Kami masih mendiskusikan perpanjangan kontrak dengan Lisa. Rumor yang beredar bukanlah sesuatu yang bisa dikonfirmasi," ujar pihak YG Entertainment, dikutip dari Koreaboo, Jumat (15/9/2023).

Saham turun 9 persen

Saham YG Entertainment langsung turun 9 persen begitu kabar Lisa enggan melanjutkan karier bersama agensi yang didirikan Yang Hyun Suk itu.

Turunnya harga saham YG Entertainment itu merupakan penurunan terbesar harian mereka sejak 28 September 2022.

YG Entertainment tidak angkat terkait harga saham ini.

Di saat bersamaan BLACKPINK kala itu tengah bersiap mengadakan konser Born Pink Encore Finale di Seoul.

Saham turun lagi karena rumor Rosé

Tanggal 21 September, diberitakan hanya Rosé yang baru memperpanjang kontraknya dengan YG Entertainment.

Saham agensi tersebut pun kembali turun harganya.

Data Bursa Korea menunjukkan dari hari sebelumnya yang 79.800 KRW (Rp 918.000) per saham turun menjadi 69.200 KRW (Rp 796.000) per saham.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com