JAKARTA, KOMPAS.com - Novelis Devina Mariskova atau akrab disapa Mariskova mengaku tak masalah dengan komentar negatif terhadap karyanya.
Sebaliknya ia justru senang dengan komentar tersebut. Sebab dengan begitu, ia merasa karyanya diapresiasi karena sudah dibaca.
"Saya dapat komentar yang enggak mendukung pun saya senang aja. Artinya dia suka membaca, terus suka review," kata Mariskova di acara Semesta Buku, di Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Dari enam novel karyanya, Mariskova merasakan bagaimana dapat komentar secara langsung hingga komentar dari media sosial.
Mariskova mengatakan, ada dua novel yang ditulisnya dapat banyak komentar dari pembacanya. Dua novel tersebut yakni MetroPop: To Tokyo to Love (2009) dan Broken Clouds (2023).
"Jadi ada GAP 10 tahun lebih. Saya mengalami fase pertama yang fase masih muda. Sekarang dewasa. Saya banyak dapat komentar (secara langsung di novel MetroPop: To Tokyo to Love) karena waktu itu social media enggak terlalu heboh kayak sekarang. Jadi saya tahu belakangan," ucap Mariskova.
Mariskova pun tak pernah mengambil hati komentar-komentar tentang karyanya. Justru hal itu sebagai masukan untuk karyanya.
Mariskova melanjutkan, kini versi kedua dari novel Broken Clouds, The Same Sky yang baru terbit dalam waktu dekat ini juga mendapat komentar dari pembacanya.
Ia pun senang ternyata banyak yang menanti novelnya tersebut.
"Kalau Broken Clouds yang versi kedua yang saya nulis lagi banyak komen dari sosmed. Yang kadang-kadang buat saya ketawa," ujar Mariskova.
Mariskova mengatakan, ia kadang kala tertawa sendiri membaca komentar-komentar dari pengikutnya di media sosial tentang karya-karya.
"Buat saya ya cetek banget yang misalnya komenin emang nyenangin saya ketawa . Jadi mereka (pembaca) kadang lebih tahu daripada saya," tutur Mariskova.
Sebagai informasi, Mariskova sudah menulis enam novel yang telah terbit yakni MetroPop: To Tokyo to Love (2009), Broken Clouds (2023), MetroPop Klasik: A Wish for Love (2013), Fly Him To The Moon (2013), dan MetroPop: Hair-Quake! (2008).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.