Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke Diah Pitaloka Sempat Ragu Luncurkan Buku tentang Kekerasan Simbolik Negara

Kompas.com - 22/11/2023, 21:57 WIB
Sania Mashabi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Rieke Diah Pitaloka mengaku sempat ragu untuk meluncurkan buku terbarunya yang berjudul "Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan" .

Rieke ragu karena masih memikirkan apakah buku yang ia angkat dari disertasinya ini penting atau tidak bagi masyarakat.

"Ini sebenarnya launching enggak ya, apa nanti, buku ini maju mundur untuk launching hampir empat bulan, enggak percaya diri juga," kata Rieke di Auditorium Komunimasi UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Rieke Diah Pitaloka Rilis Ulang Lagu “Yaa Lal Wathon”

Hingga akhirnya Rieke merasa bukunya sangat relevan dengan kondisi politik Indonesia saat ini.

Oleh karena itu, Rieke memutuskan untuk memberanikan diri merilis buku terbarunya.

"Penting enggak sih ini? apakah momennya tepat atau tidak? Begitu ada keputusan MK kok tepat ya kekerasan simbolik melalui keputusan negara bahasa hukum di konstitusi," ujarnya.

Rieke mengatakan, proses menyelesaikan disertasi dan buku ini tidak mudah karena ia harus mengerjakannya sambil bekerja dan mengurus anak.

Baca juga: Perjalanan Spiritual Rieke Diah Pitaloka di Usia 49 Tahun

Ditambah lagi, saat pengerjaan disertasi ia harus sedikit terhambat karena sempat terkena virus Covid-19.

"Sambil kerja, sambil ngurus anak, sambil suasana covid juga, selain ada tugas yang diselesaikan, mencapai disertasi, setelah itu bagaimana bisa jadi buku, dan ini bisa di-share ke banyak orang," ujarnya.

Selain itu, Rieke juga harus banyak melibatkan warga desa untuk mendapatkan data hasil penelitian yang diinginkan.

Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Rilis Ulang Lagu Itiraf

Ia mengalami kesulitan utamanya dalam proses pencetakan yang mengharuskan adanya lipatan khusus untuk menunjukkan hasil penelitiannya dalam bentuk peta.

Sebagai informasi, Rieke Diah Pitaloka meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi usai menjalani sidang promosi Auditorium Juwono Sudarsono FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022).

Rieke tercatat meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi tercepat di FISIP UI tanpa cuti dengan nilai cumlaude. Adapun masa studi yang ditempuhnya, yakni 2 tahun 8 bulan 2 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com