Dimas Anggara Rajin Ziarah ke Makam Komedian Timbul demi Film Srimulat Hidup Memang Komedi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Dimas Anggara memerankan karakter komedian legendaris Timbul dalam film Srimulat Hidup Memang Komedi.

Untuk dekat dengan karakter Timbul, Dimas mencari referensi jejak digital dan mempelajarinya.

"Kebetulan, pendekatan gue dengan almarhum Timbul agak berbeda. Gue banyak referensinya. Pak Timbul jejak digitalnya banyak. Tiap hari gue tonton Srimulat zaman dulu," kata Dimas dalam program Hype Talk Kompas.com.

Baca juga: Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Ajarkan Anak Eksplorasi sejak Dini

Selain itu, Dimas juga rajin berziarah ke makam Timbul hingga didatangi lewat mimpi.

"Gue ziarah terus ke makamnya juga. Gue ngobrol sama keluarganya juga. Gue akhirnya didatangi di mimpi. Akhirnya gue ngobrol sama Tessy, Tarzan, lebih mengenal karakternya," tutur Dimas.

Dimas mengaku mendapatkan banyak masukan dari rekan satu filmnya, Erick Estrada.

"Yang lebih membantu itu Mas Erick. Dia selalu ada di samping gue. Ajari bahasa Jawa-nya terutama," tutur Angga.

Baca juga: Dimas Anggara Cerita Kehamilan Anak Kedua Nadine Chandrawinata

Srimulat Hidup Memang Komedi disutradarai oleh Fajar Nugros dan dibintangi oleh Juan Bio One sebagai Gepeng, Indah Permatasari sebagai Royani, Elang El Gibran sebagai Basuki, Erika Carlina sebagai Djudjuk, Dimas Anggara sebagai Timbul, dan Morgan Oey sebagai Paul.

Ada juga Zulfa Maharani sebagai Nunung, Ibnu Jamil sebagai Tarsan, Erick Estrada sebagai Tessy, Naimma Aljufri sebagai Ana, Teuku Rifnu Wikana sebagai Asmuni, Rukman Rosadi sebagai Teguh, dan Rano Karno sebagai Babe Makmur.

Secara singkat, film ini menceritakan grup lawak Srimulat yang mempertaruhkan nasib di Jakarta setelah mendapatkan tawaran menjadi bintang tamu di TV nasional.

Baca juga: Jadi Guru Besar Ilmu Politik, Rektor UMJ Tegaskan Indonesia Negara Berdasar Pancasila

Perjuangan Gepeng, Basuki, Asmuni, Timbul, Tarsan, Tessy, Nunung, Ana, Paul, dan Djujuk ternyata dihadapi banyak kendala, salah satunya perihal bahasa.

Mereka yang terbiasa berbicara dengan bahasa Jawa harus bisa menggunakan bahasa Indonesia.

Tak hanya itu, mereka juga menghadapi konflik internal mulai dari kisah cinta Gepeng dan Royani hingga Tessy yang mengalami krisis identitas.

Kisah perjuangan Srimulat selengkapnya bisa disaksikan di bioskop pada 23 November 2023.